Surabaya, greenforce.co.id – Persip Pesanggaran Kabupaten Banyuwangi berhasil menahan imbang Bajul Ijo muda 0-0 di lanjutan Grup C Asprov PSSI Soeratin 2022 yang digelar di Unesa Surabaya (8/3/2022).
Persebaya Junior ini sebenarnya menguasai jalannya pertandingan, hanya saja finishing masih menjadi persoalan besutan Dul Hamid ini.
Dul Hamid selaku pelatih mengatakan bahwa tim-nya dari lini per lini tidak ada masalah, dari lini belakang ke tengah chemestry-nya tidak ada masalah kata pelatih dengan nama “Heri Duel” di facebook-nya.
“Dari dulu kita masalahnya di finishing, kita hanya punya satu strikel tunggal Soko, kalau Soko di sikat seperti ini terus, sehebat-hebat soko pasti habis” kata Dul Hamid.
“Minimal harapan saya ada alternatif, harapan saya Aldo, tapi Aldo stamina gak ada, ya semua sudah bagus, namun faktor keberntungan tidak berpihak ke kita” sambungnya.
Striker Persebaya U-15 saat ini ada nama Soko Akbar Purakso (Soko), pemain ini menjadi gol getter tim nya, sayangnya beberapa peluang gagal di manfaatkannya. Farrel Ronaldo diharapkan akan menjadi pengganti Soko di pertandingan terakhir nanti.
Fahri Fahtur Rahman menerima akumulasi kartu yang dipastikan tidak akan turun saat berhadapan dengan Mojokerto FC, kendati demikian Dul Hamid masih memiliki alternatif pemainnya.
Persebaya U-15 masih memiliki Mohammad Rizky Hidayatullah dan Taskha Cristiano Al-Rizky Ibad yang diharapkan memiliki kualitas yang sama dengan Fahri seperti yang diharapkan Dul Hamid.
“Saya berharap anak-anak memiliki kualitas yang sama, tapi tetap kerangka utama harus ada” sambungya.
Persebaya Junior ini menargetkan harus memenangkan pertandingan melawan Mojokerto. Dengan mengantongi dua poin, Persebaya U-15 ini harus mendapatkan poin 5 saat menghadapi Mojokerto FC.
“Target kita harus menang, ini tadi Mojokerto kalah, jadi mau tidak mau kita harus menang untuk dapat 5 poin dari dua kali seri dan 1 kali menang”. harap Dul Hamid.
Target harus memenangkan pertandingan terakhir melawan Mojokerto dirasa sebagai beban anak-anak remaja itu. Staff pelatih Persebaya Junior ini harus meramu dan menyiapkan bahasa penyampaian yang soft agar tidak menjadi beban.
“Nanti kita atur penyampaiannya yang penting anak-anak enjoy dengan permainannya, meski secara tidak langsung kita target, kita ngatur bahasa yang intinya anak-anak tidak terbebani” tandasnya.
(tr/yl)