Andalkan Kolektivitas, Persebaya Siap Ladeni PSS Sleman

0
52
Selebrasi Emosional Marselino Ferdinand Saat Berhasil Melakukan Sepakan Roket Ke Gawang PSIS Semarang. Gol Semata Wayang Ini Tercipta Di Menit Ke 90+4. [Djoko Kristiono/EJ]

Sleman, greenforce.co.id – Pekan ke-7 BRI Liga 1 akan menyajikan laga PSS Sleman kontra Persebaya Surabaya. Sabtu (27/8/22) di stadion Maguwoharjo, Sleman, Jogjakarta.

Kedua tim sama-sama meraih hasil positif saat di pekan sebelumnya. PSS Sleman berhasil mencuri poin maksimal di kandang Persik Kediri dengan skor 2-0.

Sementara, Persebaya berhasil mengamankan poin secara dramatis saat menjamu PSIS Semarang pekan lalu. Hasil positif inilah yang menjadi modal penting Bajul Ijo meladeni Tim tuan rumah Yang berjuluk Super Elang Jawa itu.

PSS Sleman dan pelatih Seto Nurdiantoro ini menjadi perhatian bagi pelatih kepala Persebaya Surabaya. Seto di puji mantan bek kiri Persebaya itu sebagai pelatih yang sangat bagus.

Aji Santoso menjelaskan bahwa pelatih yang membawa PSS promosi ke liga 1 tahun 2019 itu memiliki strategi dan kemampuan meracik tim yang bagus. “Saya melihat PSS ditangan coach Seto perkembangan sangat bagus, knowledge football-nya sangat baik” terang Aji.

Hadirnya Tallyson Duerte sebagai palang pintu PSS, hal itu tidak membuat Marselino merasa takut. Pemain pemilik sepakan roket ini mengatakan bahwa materi yang diberikan coach Aji selama latihan beserta kombinasinya, hal itu dirasa Marsel cukup, tinggal di padukan kerja keras dan motivasi tinggi.

Meski Marselino menjadi bagian penting dalam kemenangan melawan PSIS Semarang lalu, Aji menjelaskan tentang kolektivitas tim yang di kendalikannya.

Persebaya bersama Aji Santoso selalu mengedepankan kolektivitas dalam sepak bola. Aji mengaku tidak bergantung pada satu dua pemain. “Saya di sepak bola itu selalu mengandalkan kolektivitas tim, saya tida pernah mengandalkan satu dua pemain termasuk Marsel, tapi tidak dipungkiri, Marsel menjadi faktor penting” sambung Aji.

Meski Persebaya mengandalkan kolektivitas, kualitas individu per individu yang berkualitas menjadi apresiasi pelatih asal Kepanjen itu. “Kualitas Marsel kita tahu sendirilah” ujarnya.

Minimnya recovery, Aji belum menentukan rotasi pemain. Hal itu dikarenakan menjadi bagian strategi yang tidak bisa di publikasikan. “Yang jelas sampai besok pagi meeting saya putuskan siapa-siapa yang bermain” pungkasnya.

(tr/yl)