Surabaya, greenforce.co.id – Pertandingan home perdana, Persebaya Surabaya gagal mengamankan 3 poin penuh di Gelora Bung Tomo, Sabtu (8/7/23) dalam lanjutan pekan kedua BRI Liga 1. Menjamu PS. Barito Putera, Persebaya harus berbagi poin dengan Laskar Antasari ini 1-1.
Bermain di depan 12.182 ribu penonton, Persebaya sempat tertinggal lebih dulu oleh gol Murolio Mendes saat pertandingan berjalan 28 menit. Mendapat poin away perdana, Barito sangat bersyukur dapat menahan Bajul Ijo di Surabaya.
Pelatih Barito Putera Rahmad Dharmawan mengatakan bahwa Persebaya bermain sangat baik. “Kita di beri rejeki di away pertama ini, tidak mudah memang, jujur kita melihat Persebaya di beberapa pertandingan ke belakang cukup banyak kreasi” kata coach RD.
Purnawirawan Pamen TNI-AL ini mengatakan bahwa dirinya memberi instruksi ke pemainnya untuk ekstra disiplin membuat organisasi permainan. “Alhamdulilah mereka menjaga kecepatan permainan Persebaya” ucap mantan pemain Persija Jakarta ini.
“Alhamdulilah pemain menjalankan tugasnya dengan baik, babak kedua tempo tetap sama, hanya saja mereka (Persebaya) pintar memanfaatkan kesalahan kami hingga bisa membuat gol balasan” ucap RD.
Persebaya menyamakan kedudukan melalui Bruno Moriera satu menit sebelum istirahat babak pertama. Skor 1-1 bertahan hingga peluit istirahat di bunyikan.
Aji Santoso mengatakan bahwa kedua tim bermain sangat baik. “Dua gol yang diciptakan kedua tim sangat bagus, sedikit di sayangkan, di babak pertama banyak peluang yang gagal di konversi menjadi gol, ini PR bagi kami untuk di pertandingan selanjutnya” terang Aji.
Penyelesaian akhir menjadi koreksi Aji secepatnya sebelum away ke Semarang. “Secara keseluruhan tidak ada masalah dengan pemain saya, ini normal, masih normal” ujarnya.
Reva Adi mewakili rekan-rekannya di post match press Conference mengatakan serupa dengan pelatihnya, “ini bukan hasil yang kita harapkan ya mas” katanya.
Aji Santoso tidak menampik bahwa evaluasi yang harus dilakukan adalah finishing touch. Menurut Aji, ketika pertandingan pertama, finishing cukup bagus, Persebaya bisa mencetak 3 gol. Meski ada peluang yang seharusnya jadi gol dari Sho dan Kasim Botan.
“Ini memang menjadi PR, kemarin kita kemasukan dua sudah saya perbaiki, sudah ada improve, Dusan sudah mulai nyetel, sudah mulai nyaman, memang golnya tadi sangat sulit” imbuh Aji.
“Memang tidak ada yang cover Catur ya secara satu lawan satu, mereka cukup kuat untuk satu lawan satu, tetapi yang cukup jelas peluang-peluang di babak pertama tadi yang harus saya perbaiki. Banyak melakukan latihan finishing kedepannya untuk lawan Semarang” lanjutnya.
Persebaya terlihat seperti kesulitan mengembangkan permainan. Aji menuturkan ada cara pandang berbeda melihat keseluruhan laga sore itu.
“Mungkin pandangan yang berbeda dengan mas di belakang cukup berbeda, tadi babak pertama penyerangannya cukup bagus, kombinasi satu-dua di depan cukup bagus, bahkan di babak kedua tadi ada beberapa kombinasi di kotak penalti” terang Aji.
Wasit Thoriq Alkatiri sempat menjadi bahan gunjingan terkait tidak adanya putusan penalti karena Song secara nyata ditarik Oleh Bagus Khafa di kotak Penalti.
“Sayang seperti Victor tadi dribbling-nya terlalu keras, juga tadi kombinasi satu dua Sho dengan Song juga cukup bagus, sebenarnya tadi dilanggar (di kotak penalti), tetapi wasit punya keputusan lain, bagi saya tidak masalah, tadi banyak yang bilang Song tadi ditarik, tetapi saya tidak protes, saya tidak mempermasalahkan keputusan wasit Thoriq Alkatiri, ya itu mungkin perbedaan pandangan kita dengan mereka, saya tetap respek dengan keputusan wasit malam ini” jawab Aji.
“Saya tidak mau berkomentar negatif tentang wasit, karena wasit saat ini ada perbaikan-perbaikan yang selalu ditingkatkan” pujinya.
Rotasi pemain masih menjadi pertanyaan awak media. Aji menjelaskan secara rinci kebutuhan dan pelaksanaan rotasi dalam semusim kompetisi.
“Ya tentu saya lihat pada laga away, saya sudah bilang kepada pemain yang bakal rotasi, pertandingan kan masih banyak, ada sekitar 33 atau 34 pertandingan, ini baru pertandingan kedua, normal menurut saya” ucapnya.
“Rotasi sudah saya sampaikan kepada pemain nanti kalau waktunya sudah tepatnya, nanti pasti rotasi. Tadi ini kita sudah rotasi, tadi Toni juga sudah saya kasih kesempatan main” lanjutnya.
Sho Yamamoto seperti mengalami penurunan di pekan kedua ini. Pelatih asal Kepanjen Malang ini membeberkan alasan performa pemain asal Jepang tersebut.
“Saya selalu memberikan free role ya kepada Sho dan tidak masalah. Masih normal lah, Sho ya belum terlalu jelek, tetapi ya saya ingin penyegaran, saya ingin mencoba memasukkan Iqbal karena di laga-laga uji coba yang resmi, penampilannya cukup bagus jadi saya beri kesempatan untuk dia. Ini menurut saya, tidak ada yang salah dari pemain-pemain saya” tegas Aji.
Menyoroti Dua laga belum mencapai peak performance, Aji sedikit memberi tantangan pertanyaan terkait performance seluruh peserta liga di pekan kedua ini.
“Ya mungkin sampean (anda) bisa lihat pertandingan-pertandingan yang sudah berlalu, siapa yang sudah peak performance? Saya kepengen tahu, ada gak? gak ada, ini masih normal, karena masih dalam tahap adaptasi dengan situasi kompetisi” paparnya.
“Coba siapa yang sudah settle dengan situasi kompetisi, ini masih normal, ini bagian dari proses. Tentu saya ingin secepatnya untuk bisa mencapai peak performance, seperti itu” tutupnya.
___________________________________
greenforce.co.id
tonirupilu/jurnalis
yans.loss27 /fotografer