Gianyar, greenforce.co.id – Nyaris mengamankan tiga poin, Persebaya harus berbagi angka dengan rival klasik-nya Persija Jakarta di pekan ke-25 BRI Liga 1, di stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali (14/2/2022).
Tertinggal gol cepat menit 1′ oleh Marco Simic yang menyocor bola liar di depan gawang Andhika Ramdhani, Persebaya tak terlihat panik dalam situasi tersebut.
Taisei Marukawa mencatatkan namanya sebagai pencetak 14 gol setelah berhasil mengeksekusi penalti di menit 15′, hasil dari dia di jatuhkan di kotak 16 meter itu.
Skor 1-1 bertahan hingga babak pertama usai. Di babak kedua Ricky Kambuaya membuat Persebaya unggul 2-1 di menit 48′. Ryuji Utomo diganjar kartu merah oleh Wasit Thoriq Alkatiri di menit ke 65′ karena melanggar Marselino Ferdinan sebagai orang terakhir di dekat gawang Andrytani.
Persebaya menambah gol oleh Samsul Arif Munif di menit 84′. Bermain unggul pemain Persebaya justru terlihat tertekan saat Makan Konate mendekatkan jarak gol menjadi 3-2.
Dalam keadaan tertekan itulah Persija terus menekan dengan membombardir lapangan tengah Persebaya, umpan crossing langsung menuju Konate berbuah penalti di 90’+4. Dengan penalti itu maka hasil akhir El–Classico itu berakhir 3-3.
Aji Santoso meski kecewa dengan hasil ini, pelatih asal Kepanjen ini tetap memuji anak asuh-nya yang bermain bagus selama 90+4 menit.
“Ini pertandingan yang cukup bagus, anak-anak bermain selama 94 menit dengan baik, sayang saya kecewa dengan gol-gol di menit akhir” Kata Aji.
Aji Santoso menegaskan tentang pemain belakangnya yang kurang sabar mengantisipasi terutama proses terjadinya gol ketiga Persija. Dengan hasil ini, mantan bek kiri Persebaya ini mengatakan bahwa peluang di jalur Juara semakin sulit dan berat.
Persebaya sebenarnya telah memaparkan evaluasi kepada pemain belakang pasca melawan Persela, namun di pertandingan malam ini kesalahan kembali terjadi. “Anak-anak saat leading terlihat meremehkan lawan” kata Aji yang mengatakan bahwa kesalahan-kesalahan itu menjadi awal gol-gol balasan Persija.
Samsul Arif Munip yang menyumbang 1 gol mengatakan bahwa hasil ini adalah hukuman kesalahan yang sulit dipercaya. Mantan pemain Persibo Bojonegoro ini juga mengatakan bahwa peluang menuju juara semakin tipis.
(tr/yl)