Surabaya, greenforce.co.id – Partai paling dinanti akan tiba besok Sabtu (1/10) di Kanjuruhan Kabupaten Malang. Lanjutan BRI Liga 1 pekan ke-11 Persebaya dan Arema FC akan sama-sama berusaha mencuri poin.
Yahya Alkatiri, Manager Persebaya saat ditemui di official training lapangan Polda Jatim tadi pagi, Jumat (30/9) mengatakan bahwa apa yang terjadi di Persebaya telah selesai dengan baik.
Situasi yang terjadi saat kekalahan melawan Rans Nusantara FC (15/9) lalu berakibat kerusuhan supporter di Stadion Gelora Delta Sidoarjo serta mess Persebaya di jalan Doho, Yahya mengatakan semua telah membaik.
“Kita banyak sharing, saling sharing semuanya, semua baik-baik saja, semoga besok itu menjadi titik balik kebangkitan Persebaya” kata mantan manager Persik Kediri ini.
Yahya menjelaskan komunikasi internal di Persebaya melalui pendekatan dari hati ke hati menjadi motivasi tersendiri bagi penguatan mental pemain. “Semua sudah disiapkan, Insya Allah seperti itu” terangnya.
Yahya menekankan ke pemain yang akan berlaga besok untuk tidak merasa pernah takut. “Yang utama adalah percaya diri, tidak takut, dan jangan pernah mau kalah, selalu ngeyel” lanjut Yahya.
Persebaya akan membawa 22 pemain ke Malang. Seluruh pemain asing akan di bawa ke kota Apel itu. Yahya juga menjelaskan alasan mengapa Persebaya tidak mengambil official training di Kanjuruhan.
Hal itu dirasa karena jarak Surabaya-Malang tidak terlalu jauh. “Malang ini kan dekat, jadi kita putuskan untuk lebih banyak di Surabaya” sambung pria asal Ampel Surabaya ini.
Mantan manager Persebaya U-20 yang pernah membawa juara pada 2019 juga menghimbau kepada Bonek untuk tidak memaksakan diri ke Malang. “Kuota untuk Bonek tidak ada, doakan Persebaya agar segera bangkit” pungkasnya.
(tr/yl)