Sleman, greenforce.co.id – Persebaya berhasil mencuri 1 poin dalam lawatan melawan Persis Solo di pekan ke-32 BRI Liga 1, Sabtu (8/4/23) di stadion Maguwoharjo, Sleman, Jogjakarta.
Persebaya sebenarnya bisa meraih poin penuh jika bisa mempertahankan kemenangan 1-3 di babak kedua, sayangnya, Persebaya kehilangan fokus hingga bisa di samakan kedudukan hingga berakhirnya babak kedua.
Tertinggal lebih dulu oleh gol Fernando Rodriguez Ortega di menit ke 5′, Persebaya bergegas keluar menyerang dan tiki-taka Sho Yamamoto dan M. Iqbal, di selesaikan pemain asal Padang itu di menit ke 13′, 1-1.
Berselang 6 menit kemudian, Iqbal menyambar bola yang gagal di clereance Jameirson, gol 1-2 hingga wasit David Son Sasube meniup peluit turun minum.
Babak kedua, Persebaya menaikan intensitas serangan. Bek kiri Alta Balla menambah gol lewat sepakan roket yang mengarah ke sisi kiri kiper Gianluca Pandeynuwu. Unggul 1-3 Persebaya terus menaikan intensitas.
Persis Solo tak kalah dalam menyerang. Dobrakan pemain Messidoro dan Ortega kerap merepotkan pertahanan Persebaya. Menit ke 62′ melalui serangan dari sisi kanan Persebaya, melalui akselerasi Abduh Lestaluhu, Rodriguez berhasil mempersempit ketertinggalan, 2-3.
Petaka dan kebiasaan Persebaya yang hilang fokus di menit akhir terulang. Di penghujung injury time, sisa hitungan detik, Persis Solo menyamakan skor 3-3 melalui sepakan bebas Rodriguez Ortega, yang gagal di antisipasi Andhika Ramadhani di menit 90+3, dari 4 menit waktu yang ditambahkan.
Hasil ini dikatakan Aji Santoso sebagai seri rasa kalah. “Ini pertandingan away, hasil seri ini berasa kalah” kata pelatih 53 tahun itu di post match press conference.
Secara permainan Aji mengaku kedua tim bermain saling menyerang. “Kalau kemasukan di menit akhir itu bukan soal taktikal, melainkan individual error” terang Aji.
Kesalahan fatal Andhika ini menguapkan 3 poin di depan mata. Bola sepakan Rodriguez itu tidak menyentuh pemain Persis Solo, hanya dua pemain Persis yang menutup ruang pandang Andhika tidak diganggu oleh bek-bek Persebaya.
Lanjut Aji, bahwa bola sepakan itu harusnya di tangkap, dan ini individual error kiper, “bola itu harus ditngkap malah di biarin, ini menjadi evaluasi kami” lanjutnya.
Supri mewakili rekan-rekannya, dia mengatakan bahwa hasil ini semua sangat kecewa. Namun, dia bersama rekan-rekannya akan evaluasi dan memperbaiki di pertandingan selanjutnya.
Salman Alfarid yang tampil cukup menawan menjadi stoper menggantikan Riswan Lauhim menemani Leo Lelis sudah harus di panggil Indra Sjafri ke timnas, guna persiapan Sea Games 2023. “Saya sudah komunikasi dengan coach Indra Sjafri, seharusnya setelah lawan Persija Salman sudah harus ke Jakarta” ucap Aji.
Riswan Lauhim yang harus menerima hukuman tambahan, maka terpaksa Persebaya harus memainkan pemain asal Jakarta Salman Alfarid menjadi stoper.
Salman akan kembali ke Jakarta bergabung di timnas akan tetapi sehari menjelang lawan Arema (11/4) bek mantan timnas itu bergabung kembali ke Persebaya, sebab Persebaya akan menjamu Arema FC di stadion PTIK Jakarta.
Aji Santoso menjelaskan kondisi tim untuk musim depan. Musim ini yang kerap kebobolan di menit akhir, beberapa persoalan di kedalaman tim aji memaparkan persiapan musim depan.
“Tentunya kami untuk musim berikutnya, pasti tidak hanya masalah pertahanan saja, tapi di segala lini kami akan mencoba untuk lebih baik, dan kami sudah mendapatkan deal kesepakatan dengan pemain-pemain” terangnya.
Pelatih asal Kepanjen Kabupaten Malang itu menyebut bahwa perekrutan pemain sudah hampir selesai, tinggal mencari pemain pengganti aja.
” Secara keseluruhan sudah oke, sudah 80 sampai 90 persen sudah oke, tinggal kami lakukan persiapan, targetnya cukup tinggi, juara” paparnya.
Aji Santoso berkeyakinan dengan kerja keras bersama materi yang baru, yang kualitasnya baik, hal ini memungkinkan harus kualitas juara tambahnya.
“Seperti ada beberapa pemain yang menyatakan akan kembali ke Persebaya musim ini” sambungnya.
Penampilan pemain baru M. Iqbal yang di datangkan di paruh musim, penampilan mantan pemain timnas itu dipuji Aji Santoso.
“Saya memang sangat apresiasi dengan pemain ini, pemain ini sebenarnya memiliki kualitas cukup bagus di atas rata-rata, hanya saja dia masuk ke Persebaya dalam kondisi setengah musim yang mana saya tidak tahu dia kesiapannya seperti apa” ucapnya.
“Tetapi saya lihat secara skill dia bagus, menurut saya kalau anak ini memiliki satu kondisi kebugaran fisik yang bagus, cukup bagus” puji Aji.
“Tapi dia main bagus dan bisa cetak brace, menurut saya pemain ini memiliki satu kemampuan yang cukup” tandasnya.
—————————————————————-
greenforce.co.id
Jurnalis : tonirupilu
Fotografer : yans.loss27
Mental skuad muda harus terus dibina.