Kinerja Wasit Buruk, Aji Dukung Percepatan VAR

0
43
TAK GENTAR. Aji Santoso Memompa Motivasi Pemain Persebaya Untuk Bermain Lepas Meski Stadion Utama Gelora Bung Karno Di Padati Supporter Persija Jakarta. Aji Mengatakan Bahwa Dengan Hadirnya Supporter Yang Banyak, Ini Harus Menjadi Kegembiraan Persebaya, Sebab Akan Ada Banyak Tontonan Saat Ada Aksi-Aksi Menarik Dari Permainan. [Foto Dokumen]

Surabaya, greenforce.co.id – Persebaya mempersiapkan diri jelang melawat ke Semarang dalam lanjutan pekan ke-3 BRI Liga 1 kontra PSIS Semarang, Minggu (16/7/23) di Stadion Jatidiri, Semarang.

Adaptasi Bajul Ijo pada pertandingan sore hari di gelar pada hari ini, Selasa (11/7) di lapangan Thor, dimana latihan kali ini di mulai pukul 14.00.

Latihan sekaligus pembenahan finishing, shadow (bayangan), serta maintenance conditioning (perbaikan kondisi) di geber Persebaya. “Besok dua hari kita latihan taktikal” terang Aji.

Bruno Moriera menepi dalam latihan kali ini. Aji mengatakan bahwa Winger asal Brasil itu mengalami sakit pinggang. “Kemarin hanya recovery training, tadi saya tanya katanya masih nyeri pinggangnya” tutur Aji.

Persebaya melalui Aji Santoso menjelaskan alasan latihan siang hari. Hal itu dikatakan bahwa jadwal Persebaya jarang bermain malam hari. “Kebanyakan Main sore-sore kayak kemarin di GBT main jam 3 sore, jadi ini adaptasi sama cuaca, makanya saya majukan latihan jam 2 siang” imbuhnya.

Melihat kondisi Bruno, Aji menjelaskan juga langkah alternatif dalam mengisi pos alumni Santos FC ini. “Kan Sho bisa bermain gelandang serang, sayap kiri, sayap kanan, kita lihat perkembangannya, kan dalam sepak bola pasti ada rotasi” ungkap Aji.

Menyikapi kinerja wasit yang masih di bawah ekspetasi, Aji Santoso ikut mendorong diadakannya Video Assistant Refree (VAR). Menurut pelatih CEO Asifa ini, “VAR itu tentunya sangat bermanfaat, artinya apa, di sepak bola maju di Eropa semua menggunakan VAR, di Thailand, di Vietnam kalau gak salah ya, sudah ada VAR mereka” terangnya.

VAR menurut Aji sebagai suatu persyaratan untuk mengurangi kesalahan-kesalahan, “seperti di GBT kemarin kalau dilihat pakai VAR bisa jadi penalti” lanjutnya.

BACA JUGA  Tekankan Organisasi Menyerang Dan Bertahan, Persebaya Uji PORDA Sleman

Meski berharap percepatan VAR, Aji mengaku bahwa perencanaan tersebut membutuhkan biaya yang sangat tinggi. “Sebagai proses pengembangan sepak bola membutuhkan finansial yang tinggi” menurutnya.

Dorongan itu di karenakan di banyak pertandingan korps pengadil ini banyak mendapatkan sorotan.

Soal striker Persebaya yang belum mencetak gol, Aji menjelaskan bahwa Paulo Victor belum bisa di nilai, sebab striker asal Brasil ini kemarin saat lawan Barito hanya bermain 45 menit. “Dia habis cedera, belum fit, makanya harus segera pulih, sebab tugas seorang striker adalah mencetak gol, meskipun tidak hanya striker bisa cetak gol, tapi tugas utama adalah cetak gol” tandasnya.

______________________________
greenforce.co.id
jurnalis / tonirupilu
fotografer / yans.loss27

Rate this post

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here