Denpasar , greenforce.co.id – Pekan ke-17 yang tertunda, Persebaya melumat Bali United 3-1 (1-1) dalam lanjutan BRI Liga 1 di Stadion Ngurah Rai, Denpasar, Bali (5/1/2022).
Fans diwarnai chant kedua tim di luar stadion, laga yang digelar pukul 20.30 WITA, Persebaya membuka gol melalui striker gaek Samsul Arif yang mendapat passing dari Marselino Ferdinand di menit ke-5.
Bali United merespons gol cepat Samsul Arif dan membalas kesalahan pemain Persebaya yang memainkan permainan di Daerah Menit 13′ Oleh Eber Elsa.
Di babak kedua Bali United yang tidak di dampingi pelatih kepala Stefano Cugurra terlihat gontai menghadapi serangan demi serangan yang dilancarkan green force.
Terlihat pemain Bali United sering terlibat adu mulut sesama pemain Bali, hal itu di manfaatkan anak-anak asuh Aji Santoso. Di babak kedua Persebaya kembali mengganjar psikis Bali United yang mulai goyah.
Pelatih Fisik Bali United Yogi Nugraha yang menggantikan coach Teco dengan besar hati mengakui dan bertanggung jawab atas kekalahan Laskar Tridatu itu.
“Kekalahan ini saya bertanggung jawab, saya tidak bisa berbicara banyak, hasil kalah ya kalah” kata coach Yogi.
Dalam pekan lanjutan tunda ini Persebaya berstatus sebagai tuan rumah. Ada insiden ruang ganti yang dirasa tim kebanggaan Bonek ini sangat tidak layak, sempit dan panas.
Aji mengatakan bahwa ruang ganti semacam itu sangat tidak ideal untuk level Liga 1.
“Tadi tempatnya sempit, panas, tadi kalau di dalam semuan tempatnya tidak cukup, jujur kami kerepotan di ruang ganti” katanya.
Dalam kondisi itu, Aji santoso memotivasi pemainnya untuk tetap memberikan penampilan yang terbaik. Di sisi lain, Marselino Ferdinand juga melunasi janjinya akan memberikan hasil terbaik untuk Bonek. Adik kandung Oktafianus Fernando ini memberi 2 assist dan 1 gol di laga tersebut.
“Puji Tuhan, saya bisa mencetak gol dan memberi assist untuk tim, hal yang saya sebut kemarin juga dari kerjasama tim” Kata remaja alumni Bintang Timur ini.
Persebaya yang kehilangan 6 pemain inti yaitu 4 di timnas yang berada di karantina, dan Ali Sesay masih di Afrika, serta Jose Wilkson yang sudah bergabung di Persela, Persebaya tetap merepotkan Bali United yang praktis lengkap dengan pemain kunci mereka.
“Siapapun yang bermain tidak boleh merubah warna atau cara bermain Persebaya, dan ini merupakan kesempatan buat pemain untuk menjawab kesempatan yang diberikan” kata Aji.
Bruno Moriera dan Marselino menjadikan Persebaya meraih poin maksimal, hal ini membuat Bali United yang menjadi tuan rumah secara wilayah penyelenggaraan harus mengakui Persebaya yang seharusnya menjadi tamu mereka.
Pemandangan lain adalah jersey alternate hitam yang digunakan. Aji menyatakan bahwa pilihan tersebut membawah keberuntungan Persebaya mengarungi Tahun Baru 2022.
“Di tahun 2022 di pertandingan pertama kami menggunakan jersey baru warna hitam, Alhamdullilah membawa berkah dan kita menang di Bali” tandas Aji.
Aji santoso juga mengapresiasi striker Samsul Arif yang meski usia tak lagi muda, penyerang asal Bojonegoro ini selalu mencetak gol di setiap kepercayaan yang diberikan pelatih.
“Samsul kalau dari pengalaman cukup bagus, ia bisa mencetak gol meski jarang turun, tapi begitu diberi kesempatan untuk membuktikan bahwa Samsul masih ada” tutup Aji.
(tr/il)