Bandung, greenforce.co.id – Gelaran Piala Presiden Grup C yang berisikan Persib Bandung, Persebaya Surabaya, Bhayangkara FC, dan Bali United FC, Persebaya akan bersua dengan Bhayangkara FC hari Senin, tanggal 13 Juni 2022 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api.
Pertemuan ini kali kesekian Persebaya bertemu tim dari korps Kepolisian RI ini. Di musim lalu, Persebaya dua kali mengalami kekalahan. Artinya, Bajul Ijo menderita kekalahan home dan away itu.
Persiapan musim baru melalui turnamen pra-musim ini komposisi pemain kedua tim tentu berbeda. Apalagi Bhayangkara yang mengalahkan dua kali itu bukan oleh pelatih Widodo C.Putra yang saat ini menggantikan Paul Munster.
Widodo sendiri ketika musim lalu kesulitan mengalahkan Persebaya di BRI Liga 1 lalu saat bersama Persita Tangerang. Dengan bijak, mantan pemain Petrokimia Putra itu mengatakan bahwa fokus tim nya sebenarnya lebih kepada persiapan kompetisi musim 2022/2023. “Kami sebenarnya tidak mempersiapkan di Piala Presiden, tapi di tengah jalan ada turnamen ini, ini bagus juga untuk kami mencoba komposisi pemain” kata Widodo di Pre-Match Press Conference siang tadi.
Bhayangkara FC mengaku kesiapan mereka belum 100%. Awan Setho yang mendampingi Coach Widodo menambahkan dengan kehadiran supporter akan menambah motivasi rekan-rekannya saat meladeni Persebaya. “Ini motivasi bagi Bhayangkara, walaupun kita gak punya supporter” terang kiper label timnas itu.
Dengan capaian musim lalu, Widodo merasa dengan kehadirannya menukangi Bhayangkara, mantan pelatih Bali United itu akan berusaha membawa trend positif lebih baik dari musim lalu. “Ini pekerjaan saya, saya tau itu, dan saya akan berusaha membawa tim ini lebih baik dari musim lalu” sambungnya.
Melalui Widodo C.Putra, Bhayangkara akan menampilkan permainan terbaru dari musim lalu, dengan mengombinasikan komposisi baru dan lama, dan berharap memperoleh hasil maksimal.
Lembaran Baru Persebaya Dan Kendala Pemain Asing Menghafal Nama Pemain
Persebaya yang dihuni dengan pemain muda memiliki misi membalas kekalahan musim lalu. Aji Santoso mengatakan bahwa ini bukan soal Revans atau tidak Revans, namun bagaimana Persebaya dapat menampilkan permainan yang bagus untuk di saksikan penonton.
Di Bayangi kekalahan musim lalu, bagi Aji itu sudah jauh berbeda. Di Bhayangkara dan Persebaya semua materi banyak yang baru. “Itu sudah lewat, ini lembaran baru” kata Aji.
Alta Ballah juga bertekad meraih hasil maksimal. Meski putra Anthony Jomma Ballah ini akan berhadapan dengan mantan pelatih nya musim lalu, “kita bertekad meraih hasil maksimal” tegas Ballah.
Aji meletakan optimisme tinggi pada anak asuh-nya yang notabene pemain-pemain muda. “Kami ingin raih tiga poin, meski tidak mudah, kita tahu materi Bhayangkara seperti apa, meski kami banyak pemain muda, itu bukan kendala” tegasnya.
“Ya memang kita tahu sendiri banyak pemain-pemain yang keluar, pemain asing semua baru, pemain lokal juga beberapa saja yang bertahan” terang Aji. Hal ini di jelaskan mantan kapten Timnas itu karena adaptasi pemain asing belum tune-in bersama pemain lokal.
“Pemain asing beberapa juga ada yang berlatih 3 sampai 4 hari, saya tekankan ke mereka secepat mungkin beradaptasi dengan tim, dengan cara saya bermain, meskipun itu butuh waktu, tetapi saya lihat mereka berlatih sepertinya cukup enjoy, mereka bisa memahami apa yang saya inginkan, kendala mereka hanya belum hafal nama-nama pemain” papar Aji.
“Saya tekankan untuk segera mengenal satu sama lain, itu untuk komunikasi di tengah lapangan” ujarnya.
Alta Ballah kembali menegaskan bahwa mantan pemain Persib U-20 ini akan enjoy dan memberi tontonan sepak bola yang menghibur bersama kemenangan maksimal. “Saya fokus untuk Persebaya, saya tidak gugup ada supporter, kita fokus memberi yang terbaik” tutupnya.
(tr/yl)
