Surabaya , greenforce.co.id – Bursa pemain dan pergantian kedalaman skuad dilakukan Persebaya untuk menyongsong lanjutan BRI Liga 1 putaran kedua musim 2022/2023.
Mendatangkan gelandang asal Portugal, yang sebelumnya bermain di PSS Sleman, José Pedro Magalhães Valente (Zevalente) resmi di kontrak tim berjuluk green force itu.
Zevalente saat berseragam Super Elang Jawa julukan PSS Sleman itu bermain 14 kali dengan 2 assist, 1 gol, dan 1 kartu kuning. Yahya Hasan Alkatiri Manager Persebaya menjelaskan kedatangan pemain berusia 28 tahun itu dari evaluasi tim sepanjang putaran pertama lalu.
Kata Yahya saat ditemui di lapangan Thor Surabaya tadi pagi, Jumat (6/1) “kita terus melakukan evaluasi dan ini adalah salah satu hasil dari evaluasi-nya, Alhamdulillah semua proses nego berjalan baik dan dia (zelavente) sudah ikut latihan” jelas mantan manajer Persebaya U-20 ini.
Zevalente sudah berada di Surabaya sejak dua hari lalu sebelum penandatanganan kontrak di Surabaya town square kantor Persebaya. Zelavente harus melewati medical check–up menyeluruh, kemudian dari managemen ada penambahan klausul.
“Ada pasal-pasal khusus ditambah, sehingga pemain mendapatkan hak-nya dengan baik dan Persebaya tidak di rugikan” terang pria asal Ampel Surabaya itu.
Zelavente akan menambah lini serang Persebaya sebagai playmaker yang menggantikan Higor Felipe Vidal. Meski hanya memperkuat selama putaran kedua, Yahya mengatakan juga bahwa ada opsi baginya untuk di perpanjang.
SOAL GBT DAN TANGGAPAN PEMAIN ASING
Diberitakan banyak media bahwa Gelora Bung Tomo dipastikan tidak bisa menjadi Homebase Bajul ijo melakoni sisa putaran kedua ini. Hal itu dikarenakan stadion yang menghabiskan biaya pembangunan sebesar 500 milyar itu dalam tahap renovasi persiapan Piala Dunia U-20 pada bulan Mei-Juni 2023.
Yahya menceritakan pengalamannya saat berbicara dengan pemain asing Persebaya tentang stadion yang dibuka resmi 6 Agustus 2010 itu. “Pemain asing Persebaya terheran-heran kenapa GBT tak bisa dipakai, ini unik kata mereka” cerita Yahya.
“Kan seharusnya bisa dipakai kata mereka, kan mereka juga negara-nya pernah jadi tuan rumah piala dunia, disitu mereka heran” sambung Yahya.
Yahya menyampaikan juga harapan setelah stadion kebanggaan Masyarakat Surabaya itu bisa dipakai sebagai markas Persebaya. “Kalau lama gak dipakai kasihan rumputnya rusak, dan akan menambah biaya lagi perbaikannya” pungkas Yahya.
( tr / yl )