Persebaya Berharap Bisa Gunakan Gelora Bung Tomo Di Putaran Kedua

0
88
BERUPAYA. Manager Persebaya, Yahya Hasan Alkatiri Mengatakan Bahwa Persebaya berusaha untuk bisa kembali memakai Gelora Bung Tomo untuk melakoni sisa laga home. [Foto green.id]

Surabaya, greenforce.co.id – Persebaya Surabaya masih berharap menggunakan Gelora Bung Tomo Surabaya untuk mengarungi lanjutan BRI Liga 1 putaran kedua musim 2022/2023.

Manager Persebaya Yahya Hasan Alkatiri memberi informasi terkait pemakaian stadion kebanggaan Bonek dan Bonita dan warga Surabaya itu. Mantan Manager Persebaya U-20 ini berharap banyak stadion Gelora Bung Tomo bisa menjadi Homebase Persebaya.

Dikatakannya bahwa tim Mabes Polri akan menguji kelaikan stadion GBT bersama tim verifikasi terkait. “Stadion itu insya Allah besok ada penilain dari Mabes Polri dan lainnya” terang Yahya.

Kendati demikian, Persebaya juga menyiapkan opsi stadion lain, “nanti kita cari dekat-dekat sini saja, tapi tetap opsi utama kita adalah GBT” ujarnya.

Menurut pria asal Ampel Surabaya ini, Pemkot Surabaya belum mengijinkan pemakaian stadion yang akan di gunakan sebagai venue Piala Dunia U-20 mendatang.

Yahya Alkatiri menjelaskan bahwa stadion yang akan digunakan Piala Dunia, merujuk aturan FIFA harus steril selama 14 hari sebelum gelaran Piala Dunia tersebut.

Menpora telah melayangkan surat menanyakan hal ini kepada FIFA kata Yahya. “Logikanya, kalau kita mau logika yang bener, di stadion manapun itu biasanya 20 hari atau 12 hari baru tidak bisa digunakan, itu yang bener” tegas Yahya.

Piala Dunia U-20 yang akan digelar pada tanggal 20 Mei hingga 11 Juni 2023 di Indonesia, dirasa Manager persebaya masih cukup lama. Sementara, Persebaya membutuhkan markas yang layak.

“Ini piala dunia kan masih 4 bulan lagi, ini ilmu dari manalagi, saya gak habis pikir disitu” keluh Yahya. “Ini masalahnya di Panpel piala dunia seperti apa saya tidak tahu” lanjutnya.

Gelora Bung Tomo Surabaya saat ini terus bersolek untuk maksimal sebagai venue Piala Dunia remaja itu. Beberapa perbaikan dilakukan termasuk rumput lapangan yang terus di perbagus.

Yahya menegaskan juga bahwa rumput lapangan harus digunakan se-efesien mungkin untuk menjaga kualitasnya. “Rumput ini kalau gak di pakai selama dua bulan rusak” terangnya.

Yahya mengatakan hal itu merujuk informasi tim perbaikan bagian rumput stadion. “Kata orang rumput, yang bagus itu abis di injak rumput tumbuh lagi, itu yang bagus” paparnya.

“Makanya saya heran seperti apa ini” pungkasnya.

(tr/yl)