Bandung, greenforce.co.id – Laga perdana Persebaya dalam turnamen resmi bersama pemain muda dan baru, Persebaya gagal meraih poin maksimal.
Wasit Abdullah asal Nanggroe Aceh Darussalam mengeluarkan 3 kartu kuning plus 1 untuk coach Aji Santoso yang dianggap melanggar.
Dengan pemain yang baru dan sebagian minim pengalaman di Liga 1, Persebaya mampu menahan imbang satu babak. Dengan begitu, Aji Santoso merasa besutannya memiliki potensi berkembang di kompetisi resmi mendatang.
Persebaya unggul terlebih dulu saat counter attack Higor Vidal, Sho Yamamoto, dan Ahmad Nufiandani di menit ke 64′.
Pertandingan berlangsung jual beli serangan. Widodo C.Putra mengatakan bahwa pemainnya mampu memanfaatkan salah komunikasi pemain Persebaya. Di tonton 394 penonton yang sebagian besar Bonek, Persebaya gagal meraih poin dan akan bertarung selanjutnya melawan Persib Bandung dan Bali United.
Persebaya di musim lalu, memiliki persoalan fokus di menit-menit akhir. Aji Santoso mengatakan bahwa gol balasan Anderson Salles adalah kesalahan komunikasi pemain belakangnya.
“Seperti sebelumnya di press Conference kemarin, saya ingin pemain saya bermain bagus dan menghibur, dan memenangkan pertandingan, sayang sekali, jujur saya sampaikan malam ini tadi kami kurang beruntung, tinggal dua menit kami kemasukan” kata Aji di post match press Conference.
Aji optimis meski hasil kurang maksimal di laga awal, pelatih mantan bek kiri ini yakin dengan komposisi pemain untuk mengarungi musim kompetisi 2022/2023. “Dengan melihat komposisi pemain saya dengan banyak pemain baru, yang beberapa belum pengalaman di liga 1, bisa menahan imbang di babak pertama, menurut saya itu bagus” sambungnya.
Aji menambahkan bahwa gol balasan Bhayangkara FC tercipta bukan dari open play, melainkan dari komunikasi salah pemain belakang, dan itu diakui olehnya.”Secara keseluruhan saya senang cara bermain tim kami dengan pemain muda, mereka tidak grogi, mereka tidak inferior, jadi menurut saya tim ini akan bagus ke depannya” paparnya.
Pencetak gol Persebaya Ahmad Nufiandani mengatakan bahwa dia dan rekan-rekannya kehilangan fokus di menit-menit akhir, dimana situasi tersebut kerap terjadi pada Persebaya di musim lalu. “Ini menjadi evaluasi kami nantinya untuk fokus di 90 menit plus” kata mantan pemain Persik Kediri ini.
Disinggung soal materi pemain, dengan lugas CEO Asifa ini mengatakan bahwa materi dan komposisi musim lalu dengan sekarang sangat berbeda. Untuk mendapatkan komposisi tersebut, mantan bek kiri Persebaya itu mengatakan skema cara permainan itu terbentuk selama dua tahun.
“Pemain saya musim lalu dengan sekarang berbeda, tentu beda dong, saya kumpul pemain lama saya selama dua tahun baru bisa menemukan permainan seperti itu” imbuhnya.
Pemain asing Silvio Junior, Sho Yamamoto, dan Higor Vidal di nilai Aji mereka belum benar-benar kuat secara fisik. “Pemain asing saya bahkan baru pertama bermain lapangan penuh, main seperti itu sangat luar biasa, terlihat saya pasang di babak kedua saja mereka masih keteteran masalah fisik, ini normal karena mereka belum melakukan persiapan yang cukup” ujarnya.
“Jadi menurut saya, saya tidak mau membandingkan dengan tim saya yang dulu, karena materi beda, pengalaman beda, saya melihat tim ini prospek ke depannya” puji Aji.
Dengan begitu, Aji akan meng-evaluasi gol balasan yang tercipta dan permainan.
Peluang di grup C dimiliki hampir seluruh penghuninya. Semua memiliki kesempatan yang sama. Aji Santoso justru sangat senang saat nanti Persebaya akan bersua Persib Bandung pada Jumat 17 Juni mendatang.
Hal itu karena akan menjadi penggemblengan mental pemainnya. Dengan akan di hadiri banyak supporter kedua tim, Aji melihat ini sebagai momen bagus menguji mental tanding untuk mengarungi Liga 1.
“Saya justru senang ketemu Persib dengan materi pemain yang mewah, dengan banyak penonton ini akan menguji mental pemain saya” katanya.
Turnamen Piala Presiden ini juga akan di jalani semaksimal mungkin untuk berprestasi, namun pelatih terbaik musim lalu ini menegaskan bahwa target utama Persebaya adalah di kompetisi.
“The main target is the league (target utama adalah liga)” pungkasnya.
(tr/yl)