Surabaya, greenforce.co.id – Pasca kekalahan melawan Bhayangkara FC di pekan ke-3 kompetisi BRI Liga 1, Minggu (7/8/22) lalu, Persebaya langsung tancap gas mempersiapkan tim untuk menghadapi pemuncak klasemen sementara Madura United, Minggu (14/8/22).
Persebaya langsung menggelar latihan dua kali pagi dan sore. Pagi latihan untuk pemain yang tidak bermain dan tidak dibawa ke Cikarang, dan sore hari seluruhnya berlatih ringan.
Dalam latihan ringan ini Aji memperbaiki kelemahan-kelemahan yang di miliki Persebaya dari pertandingan saat bersua Bhayangkara FC.
Porsi set–piece menjadi menu latihan tersebut. “Evaluasi dari pertandingan kemarin, kita kemasukan dari bola free kick, kita banyak latihan pada bola-bola mati” terang Aji.
Kondisi pemain yang belum bisa bermain saat menjamu Madura United di Gelora Bung Tomo adalah Marselino Ferdinan, dan Supriadi. Untuk kondisi Silvio Junior, Aji mengatakan bahwa pemain Brasil ini telah ikut latihan, namun kondisi belum siap 100% , masih ditunggu perkembangan dua hari ke depan.
Alwi Slamat dan Leo Lelis telah bergabung bersama rekan-rekannya, kendati demikian kedua pemain tersebut belum dapat dipastikan bisa bermain. Keduanya sama seperti Silvio masih menunggu dua hari ke depan.
Aji mengevaluasi kendala yang ada di lini serang Persebaya. Diakui oleh CEO Asifa bahwa tanpa adanya Silvio, lini serang Persebaya sangat tidak terasa daya dobrak nya.
“Ini tadi saya evaluasi, saya coba 1 lawan 1 dengan penjaga gawang. Jadi kelemahan kemarin sudah kita perbaiki, mudah-mudahan kalau menemukan momen yang sama, menyerang dan bertahan sama-sama baik” sambungnya.
Apresiasi Aji Untuk Bonek
Meski PT.LIB telah melayangkan surat balasan untuk Persebaya per tanggal 8 Agustus 2022, dimana isi surat menerangkan perubahan jadwal pertandingan home (kandang) dari pukul 20.39 menjadi 15.30 dan 16.00, namun aksi demo Bonek tetap berjalan pada tanggal 9 Agustus 2022 kemarin.
Hal itu mendapat apresiasi dari pelatih terbaik musim lalu Aji Santoso. Aji menanggapi positif aksi Bonek yang menuntut perubahan jadwal tersebut. Namun, titik tekan apresiasi pelatih asal Kepanjen Kabupaten Malang ini lebih kepada aksi bersih-bersih stadion di laga away Persebaya.
“Semoga hal ini menjadi budaya” tegas Aji di sela latihan kemarin. Bonek meski dalam perjalanan jauh untuk mendukung Persebaya, dengan hasil minor yang didapat, kekecewaan tersebut justru menjadi pemandangan positif menurut Aji.
“Meski kecewa (kalah) namun kekecewaan itu di tumpahkan sebagai hal positif saya rasa baik, jangan kekecewaan menjadi perusakan fasilitas stadion dan vandal” terangnya.
Di dasari tindakan positif serta tekanan yang mendera pelatih dan tim, Aji menerima hal itu dengan terbuka. “Saya memberi keleluasaan itu, selama protes positif gak apa-apa” tuturnya.
Persebaya akan membalas semua hal baik dan tekanan supporter dengan prestasi. “Kami akan membalas hal ini dengan prestasi untuk supporter, yang terpenting di setiap pertandingan anak-anak bermain fight, biar Bonek menilai mana yang bermain dengan hati atau tidak” tandasnya.
(tr/yl)