Gresik, greenforce.co.id – Pekan ke-19 Persebaya meraih poin penuh setelah membenamkan klub yang dulu pernah bernama Persebaya sebelum menjelma menjadi Bhayangkara FC.
Unggul 2-1 melalui open play, Persebaya mulai melihatkan progress-nya di BRI Liga 1 Musim 2022/2023. Bermain di Stadion Gelora Joko Samudro, Gresik, Senin (23/1), Persebaya memutus rantai sulit memang tersebut.
Widodo C.Putra mengakui keunggulan Persebaya. Mantan penyerang timnas itu mengakui lini tengah Persebaya yang begitu dinamis. “Kita sudah berusaha semampu kita, Persebaya cukup dinamis di lapangan tengah, itu yang menjadi kesulitan kita” kata pelatih asal Gresik itu.
Ruben Sanadi, bek kiri Bhayangkara FC ini membenarkan apa yang di katakan pelatihnya. Mantan pemain Persebaya itu mengaku akan kemenangan Persebaya dan kekalahan itu dari kelalaian barisan belakang The Guardians.
Ditambahkan Mantan pelatih Persita itu bahwa Persebaya banyak pemain muda, “mereka tidak panik meski dalam pressing” sambungnya.
Persebaya tertinggal lebih dulu oleh gol Henry Matias Mier Codina melalui titik putih menit 34′ akibat handsball Koko Ari di kotak 16 meter.
Persebaya terus keluar menyerang. Pemain baru ZeValente memberi assist ke Risky Ridho yang menyambar bola dan gol menit 42′ oleh pemain alumni El-Faza klub anggota Persebaya itu.
Memasukan Ahmad Nufiandani dan Paolo Victor menambah daya dobrak Persebaya di semua lini. Assist Sho Yamamoto di menit 85′ menjadi gol spektakuler Paolo Victor dengan tendangan salto.
Wasit Fariq Hitaba mengeluarkan 3 kartu kuning, masing-masing kepada Alta Ballah, Anderson Salles, dan Wahyu Subo Seto.
Persebaya saat ini bertengger di posisi ke 7 dengan poin 28. Aji Santoso optimis bahwa tim akan bisa merangsek ke target managemen.
Aji mengaku bahwa pertandingan melawan Bhayangkara menjadi pertandingan yang menguras pikirannya. “Jujur saya berpikir keras melawan tim ini, sebab tim ini (Bhyangkara) di huni pemain senior dan kuat, apalagi catatan kita sulit memang lawan Bhayangkara FC” kata Aji di post-match press conference.
“Anak-anak bermain cukup atraktif dan bagus, menghibur penonton yang lihat di televisi” sambungnya. Kemenangan ini, meski Aji kerap mengatakan tak mempercayai statistik dan history, Persebaya menang dengan motivasi tinggi.
Pencetak gol penentu kemenangan, Paolo Victor mengatakan bahwa dia sangat senang membawa tim meraih 3 poin. Pemain asal Brasil ini mengaku adaptasi bersama Persebaya tak membutuhkan waktu lama.
“Saya suka cara bermain Persebaya yang tiki-taka, saya cepat adaptasi dengan itu, dan saya suka permainan ini” kata Paolo.
Pengganti Silvio Junior ini mengatakan bahwa kondisi sepak bola di Kamboja dan Indonesia memiliki kesamaan. Hal itulah yang membuatnya cepat beradaptasi dengan tim.
“Saya pernah bermain di Korea sebelumnya” sambung Paolo. Dengan begitu Paolo tetap akan secara bertahap mendapatkan menit bermain. Aji mengatakan bahwa dengan kondisi yang belum 100% Paolo mampu melihatkan kualitasnya.
Jadi Aji secara bertahap memberi waktu 45 menit, 65 menit, “di Madura nanti apakah menjadi starting kita lihat saja nanti” pungkas Aji.
________________
greenforce.co.id
Jurnalis : Toni Rupilu
Fotografer : yans.loss27