Semen Padang Bangkit, Persebaya tak boleh jadi “tumbal”

0
212

8 pertandingan yang telah di jalani Semen Padang FC hingga menjadikan klub mantan juara LPI ini hanya meraih 3 poin. Hal ini membuat mereka berkutat di dasar klasemen hingga pekan ke 9 untuk mereka serta pekan ke 11 untuk Persebaya.

Bagi Persebaya, tidak ada pilihan lain selain meraih poin penuh di tanah legenda Malin Kundang tersebut. Desakan kuat supporter Semen Padang menjadi pelecut klub berjuluk kabau sirah untuk all out menghadapi klub besar Persebaya Surabaya.

Semen Padang bukan tidak pernah berjumpa Semen Padang. Di LPI jaman dualisme Persebaya pernah kalah oleh klub kebanggaan masyarakat Sumatera Barat ini, artinya Persebaya harus fokus pada match besok (28/7/2019) di stadion KH. Agus Salim.

Coach Djanur mengantisipasi dan mewaspadai kebangkitan Semen Padang. Tim ini pasti memiliki semangat berlipat, apalagi yang di hadapi Persebaya Surabaya. ” Hal itu selalu saya sampaikan kepada pemain dan itu juga kami antisipasi. Yang namanya tim belum pernah memang, pasti berusaha semaksimal mungkin” kata pelatih bernama Djajang Nurdjaman ini.

Squad yang di bawa tak ada nama Osvaldo Haay. Padahal, skema yang akan digunakan Persebaya sangat membutuhkan pemain berdarah Banyuwangi tersebut. Persebaya tidak boleh menjadi “tumbal” kebangkitan Semen Padang FC, agar asa merangsek ke papan atas tetap terjaga.

Match ke 11 lanjutan liga 1 shoppee ini menjadi cambuk bagi Persebaya, sebab, hasil kurang memuaskan kontra Barito Putra dan PS Tira-Kabo lalu membuat Bonek supporter Persebaya meradang. Apalagi, setelah pulang lawatan dari Padang, Persebaya akan menjamu Persipura dan Madura United sebelum kemudian away ke markas Arema FC.