Siap Hadapi Arema FC, Persebaya Bermain Di “Kandang” Arema Kali Kedua

2
55
JAGA KONSISTENSI. Persebaya akan menjamu Arema FC di stadion PTIK, Kebayoran, Jakarta Selatan. Perpindahan venue ini sebagaimana pertimbangan beberapa aspek, salah satunya kondusifitas diantara rivalitas kedua tim. (Foto Official Persebaya)

Jakarta, greenforce.co.id – Laga Derby Jatim antara Persebaya Surabaya versus Arema FC akan digelar di lapangan PTIK Kebayoran, Jakarta Selatan, Selasa (11/4/23) pukul 20.30 WIB di pekan ke-33.

Status pertandingan Persebaya sebagai tuan rumah. Namun, dengan berbagai pertimbangan, laga ini harus di pindah ke stadion latih siswa kepolisian tersebut.

Di putaran pertama 1 Oktober 2022, Persebaya berhasil memenangkan laga tersebut 2-3 di stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang. Kemenangan itu mengakhiri tragedi berdarah yang menghabisi 135 nyawa Aremania dan Aremania disana.

Pada dasarnya, dengan tensi rivalitas yang tinggi, pertandingan putaran kedua ini harus di pindah ke tempat netral dan jauh dari Surabaya serta tanpa penonton penonton.

Dari segi teknis dan persiapan, Persebaya mengaku siap menghadapi tim berjuluk Singo Edan itu. Sore tadi, Bajul ijo melakukan official training bagi pemain yang tidak menjadi starter saat menghadapi Persis Solo.

Alta Balla yang mendampingi Pelatihnya mengatakan bahwa kesiapan rekan-rekannya berlipat ganda untuk menghadapi rival. Meski pemulihan sangat mepet, putra Anthony Jomma Balla ini memenangkan kembali laga penuh gengsi ini.

“Mengingat pertandingan besok sangat penting, apalagi Persebaya belum pernah kalah ya di pertandingan terakhir, saya yakin teman-teman pasti punya motivasi lebih besok” kata Alta.

Di kesempatan yang sama, Aji kembali menjelaskan kembali hasil seri saat menghadapi Persis Solo di detik akhir. Aji mengatakan bahwa itu bukan dari proses skema atau taktik, melainkan dari kesalahan individu.

Situasi Arema yang tak memiliki markas pasca terjadinya tragedi berdarah itu, dikatakan Aji bukan sebagai sesuatu yang menguntungkan atau merugikan kedua tim, baik Arema maupun Persebaya.

Laga ini dipastikan tanpa kehadiran penonton. Aji menyayangkan hal itu. “Di dalam sepak bola itu akan lebih menarik, akan lebih seru kalau ada penonton” serunya.

Persebaya masih menunggu kondisi terakhir Paulo Victor yang pada pertandingan terakhir mengalami cedera. “Kita lihat sampai besok sore” terang Aji.

Di dalam kekuatan Arema, Aji menuturkan bahwa Arema FC memiliki banyak pemain berpengalaman yang lama malang-melintang di kompetisi. “Dedi, Dendi, Alfarizi pemain berpengalaman, tapi tetap kami bukan man to man marking ” ucapnya.

Salman Alfarid, bek sayap Persebaya yang saat bermain melawan Persis Solo cukup disiplin, Aji masih melihat perkembangan sampai besok sore. Penampilan apik mantan pemain Persija itu dirasa karena memang tak ada stoper pengganti, hingga akhirnya Salman di tempatkan di posisi tersebut.

Aji berharap supporter Persebaya Bonek dan Bonita mendukung dan mendoakan Persebaya bisa maksimal. “Doakan kita, dukung dari rumah, nonton bersama di tv, doakan kita bisa maksimal untuk hasil maksimal” harapnya.

AREMA BERTEKAD REVANS

Pelatih Arema FC Joko Susilo menuturkan kesiapan Arema yang harus dari satu kota ke kota lainnya hingga kembali ke PTIK. “Awalnya kami siap ke Surabaya, karena perubahan dan kembali kesini (PTIK), ya sudah kami kesini” ujarnya.

“Memang kami menempuh perjalanan dari Jakarta ke Malang, ke Madura, ke Malang lagi, terus kesini lagi, ini cukup jauh, tapi ini bukan alasan kami untuk tidak maksimal, meskipun ada beberapa pemain kami yang absen” kata Legenda Arema Malang itu.

Semangat Revans Arema disampaikan pemain bernama Joko Susilo yang juga memiliki nama yang sama dengan pelatihnya. Stoper asli Pasuruan ini mengatakan bahwa dirinya dan rekan-rekannya siap tampil all out memenangkan pertandingan sebagai persembahan bagi Aremania.

Joko “gethuk” Susilo menjelaskan soal permainan Arema FC saat bermain di Stadion milik Polisi itu. Dia mengaku gembira saat mendengar akan bermain di Surabaya. Arema bisa dibilang lebih mengenal lapangan PTIK itu.

Sejak nomaden, PT LIB menjadikan stadion PTIK sebagai Homebase Arema FC, seiring banyaknya perlawanan tim yang berulang kali berganti nama itu.

“Justru di PTIK ini kami merasa kurang beruntung disini. Makanya kami senang sekali saat ada pemberitahuan bermain di Surabaya, bukan apa-apa, bukan kami sok, yang pertama kami ingin suasana baru, yang kedua kami dengan Persebaya sudah selesai tidak ada masalah apapun, pokoknya dimana saja kami senang” papar mantan pelatih Persik Kediri itu.

Semangat menghentikan rivalitas ini yang menjadi dasar Joko Susilo gembira saat tahu akan ke Surabaya. “Kita pengen menyetop kayak pengalaman kemarin-kemarin, sudah selesai itu, sampai terjadi korban juga, jadi sebenarnya kita pengin begitu” sambungnya.

Sejujurnya, Joko Susilo dan anak asuhnya kurang nyaman bermain di PTIK, namun hal itu ditegaskan bukan sebagai alasan teknis, tapi lebih menjadi masalah psikologis saja terangnya.

EVAN DIMAS, MARINGA, DAN SERGIO ABSEN

Tanpa adanya 3 pemain kunci Arema, mantan pemain Niac Mitra ini mengatakan bahwa dirinya akan memberi menit bermain pemain-pemain lainnya. Mantan pemain Arema Malang ini juga telah mengantisipasi dengan pemain baru yang menggantikan 3 pemain yang absen tersebut.

“Cukup tidak cukup harus cukup, dan harus siap, karena ini pertandingan sisa, jadi pemain harus menunjukkan kualitas dan level yang dimilikinya, ini kesempatan buat mereka, jadi itu motivasi kami” tegasnya.

“Siapapun yang utama harus siap, kewajiban mereka sama, dalam artian memberikan yang terbaik untuk Arema” sambungnya.

Saat ditanya kekuatan Persebaya, pelatih kelahiran Cepu ini mengatakan bahwa dirinya memiliki kedekatan dengan pelatih Aji Santoso. Keduanya sama-sama pernah di kepelatihan Arema, saat itu Joko Susilo sebagai assisten Aji Santoso, “saya dekat dengan coach Aji. sewaktu saya belum masuk di arema saya sering berdiskusi, jadi saya tahu kekuatan persebaya” terang joko susilo.

“Memang coach Aji membangun cukup lama, dan menambah pemain yang cukup bagus juga, saya sering diskusi dan saya juga respek sama coach Aji, dia punya waktu yang cukup, dia punya kemampuan, saya rasa kemampuan Persebaya selayaknya begini, karena sudah dipersiapkan jauh-jauh hari” ungkapnya.

Joko susilo mengakui dan mengantisipasi penyerang Persebaya dan Ze Valente yang di nilai sangat bagus. “Itu yang harus kami antisipasi, tapi yang lain pun tidak kalah bagusnya” pujinya. “Jadi nanti sistem-lah bagaimana kita menanggulangi Persebaya” pungkasnya.


greenforce.co.id

Jurnalis : tonirupilu

Fotografer : yans.loss27

 

 

2 COMMENTS

Tinggalkan Komentar