Pekan ke 11 di padang Sumatera barat kali ini benar benar menguras stamina persebaya sejak kick off. Persebaya selalu dihadapkan persoalan pada penyelesaian akhir.
Jual beli serangan terjadi di kedua tim. Semen Padang FC yang belum mendapatkan kemenangan tampil agresif sejak peluit di bunyikan. Persebaya pun ikut menekan, terbukti banyak peluang di babak pertama.
Kunci dari pertandingan ini sebenarnya hanya ada pada penyelesaian akhir. Kerasnya lapangan tentu menjadi alasan bagi persebaya sebab aliran bola tidak dapat mengalir baik.
simak ulasan pertandingan Semen Padang x Persebaya
Di babak kedua, persebaya terus menekan. Pergantian Irfan Jaya dan masuknya Fandi Eko, Rendi Irwan, dan Misbakhus Solikin tidak dapat menambah daya gedor, suplai bola macet, dan lagi lagi penyelesaian akhir menjadi catatan.
Amido Balde nyaris tak menjadi gol getter, pemain jangkung itu terlihat justru sebagai pengatur serangan, bahkan bola yang menjadi wilayahnya pun ia kerap kali gagal mengkonversi menjadi gol.
