Surabaya, greenforce.co.id – Persebaya melakukan persiapan menjelang laga di bulan Ramadhan dan sekaligus bagaimana melakukan latihan selama bulan tersebut.
Persebaya akan menjamu Madura United pada hari Rabu (13/3) di Gelora Bung Tomo, Surabaya. Dalam kesiapan itu Paul Munster mengomentari dua pemain yang selama ini banyak di bangku cadangan.
Toni dan M.Iqbal yang sangat pesat dalam permainan pekan Deni pekan Munster mengatakan hal itu karena keduanya berlatih dengan baik, “bagaimana taktik dan saya pikir itu sangat penting karena mereka akan memahami di mana mereka seharusnya berada di lapangan dengan bola dan tanpa bola” puji Munster.
Munster juga menunjukan elemen taktis dari cara dirinya melatih. Munster juga menunjukkan kepada mereka video untuk menunjukkan melalui presentasi dengan tim.
“Mereka semua perlahan-lahan memahami bagaimana kami harus bermain musim ini. Tapi juga menyemangati mereka, Anda tahu, mereka pemain bagus, Anda tahu, mereka harus kami tingkatkan, mereka harus selalu berkembang dan semua orang tahu ekspektasi saya terhadap semua pemain” terang Munster.
“Mereka tahu ekspektasinya tinggi. Jadi mereka harus mendorong lebih banyak” sambungnya.
“Jadi, mereka berkembang selangkah demi selangkah, terutama Tony. Tony adalah pemain masa depan yang besar. Anda dapat melihat Tony bahwa di masa depan, dia bisa menjadi sangat baik dan saat ini dia melakukan semua yang saya minta bersamanya” puji Munster.
Munster juga memberi waktu pemainnya tentang standar yang ada padanya, “tapi saya selalu membutuhkan lebih banyak pemain yang tidak bisa bersantai” lanjut Munster.
Paul menjelaskan metode dan bagaimana kiat dirinya memberi materi latihan selama bulan Ramadhan. “Ya, soal itu, saya harus menghormati budaya disini, bagaimana situasinya dan saya sebagai pelatih, saya bisa mengadopsi banyak hal” ucap Munster.
“Ini bukan masalah bagi saya, anda tahu saya memiliki pengalaman sebelumnya di Indonesia. Saya tahu bagaimana suasana di sini saat Ramadhan” terangnya.
“Jadi bagi saya waktu Ramadhan bukanlah masalah. Kita harus melakukan penyesuaian waktu latihan dan yang paling penting para pemain memahaminya dan mereka bisa beradaptasi setelah mereka makan, minum, dan kemudian mereka semua siap secara fisik dan mental untuk berlatih. Itu yang paling penting” urai Munster.
Menjelang lawan Madura Munster mengatakan sejauh ini persiapan sangat baik, “sejak kekalahan di laga terakhir, tetapi kita masih dalam momen yang bagus dengan harapan yang tinggi, karena seperti yang saya katakan sebelumnya bahwa pada laga sebelumnya [lawan Borneo FC] itu mustahil bagi kita untuk menang, tetapi kita fokus sepenuhnya untuk laga lawan Madura di kandang sendiri” paparnya.
Munster berharap Bonek kembali mendukung di GBT, “karena pada laga kandang terakhir kita [lawan PSS] kita mendapatkan banyak dukungan, tetapi bisakah kita dapat dukungan lebih banyak fans? Karena itu hal yang bagus. Kita membutuhkan dukungan pemain ke-12” harap Munster.
Menanggapi sanksi gelandang barbar Wahyudi Hamisi. Pelatih asal Irlandia ini sangat terkejut. Wahyu Hamisi hanya di sanksi 3 pertandingan dan denda uang sebesar 25 juta.
“Saya seperti sangat terkejut ketika mendengar hasilnya. Ini sungguh menggelikan. Kamu tahu, jika seseorang melakukannya di jalanan, kamu setidaknya mendekam tiga tahun di penjara. Jadi, hanya tiga pertandingan. Apa lagi yang bisa katakan soal situasi ini? Ini sangat memalukan. Ini bukanlah contoh baik buat siapa saja di Liga 1, Liga 2, Liga 3. Ini bukanlah contoh bagus pada situasi tersebut” tandasnya.
____________
greenforce.co.id
tonirupilu/Pre
yans.loss27/photographer