Tanpa Bruno Moriera Dan Ricky Kambuaya, Persebaya : “Tidak Ada Yang Tidak Mungkin Di Sepak Bola”

0
488
Johan Yoga Dalam Latihan Persebaya. Alumni PSIS Semarang Yunior Ini Di Harapkan Menjadi Opsi Daya Gedor Persebaya Di Kompetisi Liga BRI Musim 2021/2022. Johan Yoga Memiliki Postur Yang Baik Serta Kemampuan Bola Atas nya Bisa Menjadi Pilihan Tepat Aji Santoso. (Foto Instagram Official Persebaya)

Surakarta, greenforce.co.idEl Classico Indonesia akan tersaji di pekan ke-9 BRI Liga 1, dimana Persija akan menjamu Persebaya di Stadion Manahan Solo, tanggal 26 Oktober 2021 jam 20.15 BBWI.

Dua tim mantan perserikatan ini semasa perserikatan saling mengalahkan, namun sejak Persebaya diakui PSSI dan mulai masuk di Liga1, Persija kesulitan menang pada klub kebanggaan arek suroboyo ini.

Kini situasi telah berbeda. Coach Angelo Alessio mengatakan bahwa pertandingan akan berjalan dengan seru. “Persebaya tim bagus, seperti saya katakan, saya fokus pada pemain saya dan tim saya” kata pelatih asal Italia ini.

Persija dan Persebaya sama-sama merasakan kinerja wasit yang tidak baik di musim ini. Mantan assiten Antonio Conte ini enggan mengomentari kinerja wasit Indonesia. “saya menghargai segala keputusan kerja wasit” kata pelatih berusia 56 tahun itu.
Di kesempatan lain Aji Santoso pelatih Persebaya mengaku siap meskipun Persebaya setiap pertandingan tidak pernah lengkap.

“Saya tadi habis sarapan di kejutkan informasi bahwa Bruno Moriera tidak bisa bermain akibat kartu yang diterima saat melawan Persipura, saya belum dapat penjelasannya bagaimana” kata mantan bek kiri Persebaya 90’an ini.
Persebaya menjadi tim sejak 2018 yang susah di kalahkan Persija. Aji santoso saat menangani Persebaya, tim Macan Kemayoran ini kesulitan menghadapi Bajul Ijo.

“Saya sejak pertama melatih Persebaya mengalahkan Persija 1-2 di Senayan, mudah-mudahan saja ini kami bisa maksimal meskipun menurut saya ini tidak mudah, yang pertama tim kami tidak komplit, yang kedua Persija di huni pemain berpengalaman, tetapi di sepak bola tidak ada yang tidak mungkin” sambungnya.

Karakter permainan Persebaya diakui Aji Santoso sudah terlihat sejak bersua Bhayangkara FC dan seterusnya. Hanya saja, Persebaya selalu dalam setiap pertandingan tidak dalam formasi ideal alias tidak lengkap.

“Meskipun dua pemain andalan kami Bruno dan Kambuaya tidak bisa main, dan selebihnya di timnas, kami akan berusaha se-maksimal mungkin dengan pemain yang ada” tandasnya.

“Tetapi di setiap pertandingan kami selalu tidak pernah lengkap komposisinya, itu kendala kami tidak pernah menurunkan pemain secara komplit” tutupnya.

(yl/tr)