Banten, greenforce.co.id – Pertandingan Dewa United versus Persebaya Surabaya benar-benar menjadi pertandingan yang sulit dilalui Persebaya Surabaya, Jumat (26/9/2025) di Banten Internasional Stadium.
Bermain dengan 10 pemain akibat Dejan Tumbas diganjar kartu merah oleh wasit Yudi Nurcahya menit ke-37, Persebaya terus dibombardir Banten Warriors itu.
“Ini sangat sulit, sangat sulit. Saya tidak bisa berkata-kata lagi, selain ucapan selamat kepada para pemain kami karena hari ini kami melihat semangat yang kami miliki” puji Edu.
Meski dalam keadaan tertekan, Bajul Ijo terus berupaya memberi ancaman dan perlawanan pada Eggy Maulana Fikri dkk.
Dewa United bermain sangat Spartan. Mereka beberapa kali memberi ancaman serius bagi Bruno cs. Ernando yang menjadi palang pintu terakhir melakukan beberapa kali penyelamatan gemilang.
“Kami bermain di 15 atau 20 menit terakhir babak pertama dan sepanjang babak kedua dengan 10 pemain. Kami mengerti apa yang perlu kami lakukan” jelas Perez.
Tak hanya Dewa yang memberi ancaman. Steven kiper Dewa juga sempat dibuat was-was oleh barisan serang green force melalui orkestrasi yang dipimpin Fransisco Rivera.
Edu mengatakan bahwa anak asuhnya bisa menyamakan kedudukan 1-1 bukan tanpa peluang sebelumnya. “Kami punya peluang, bukan hanya penalti di menit-menit terakhir. Ada banyak peluang di babak pertama. Kami bermain bagus dan punya dua peluang. Tentu saja, Anda tidak ingin bermain dengan 10 pemain” terangnya.
” Tetapi hari ini kami mengerti dan kami mengobarkan semangat semua pemain, dan saya tidak bisa berkata-kata atas performa mereka hari ini” ungkap Perez di post match press conference malam itu.
Perez sepertinya sangat terkesan dengan semangat juang anak asuhnya. Dia tak henti-hentinya memuji fighting spirit pemainnya.
“Saya menikmati setiap hari melatih para pemain ini, dan hari ini, ya, adalah momen maksimal bagi seorang pelatih ketika anda bermain selama beberapa menit melawan satu tim yang luar biasa. Dan akhirnya, kami mendapatkan skor 1-1” sambungnya.
Sama hal disampaikan Mihailo Perovic. Striker bule ini mengakui kesulitan bermain dengan 10 pemain.
“Ya, memang sulit bermain dengan 10 pemain. Tapi tim ini menunjukkan kekuatannya, menunjukkan kekompakan seperti yang kami bicarakan di ruang ganti” puji Perović.
” Jadi, kami berjuang sampai akhir dan pada akhirnya kami mendapatkan apa yang kami inginkan. Kami mendapatkan satu poin dengan 10 pemain. Itu sangat bagus untuk kami” tandasnya.
Dalam situasi tertekan itu, di injury time, saat wasit Yudi memberi tambahan waktu tujuh menit. Catur Pamungkas menjadi pemain terakhir yang terus mendobrak pertahanan Dewa di sisa waktu.
Jebolan internal Persebaya ini berhasil memotong bola bek Dewa, ia mencoba melewati kiper dan Steven terpaksa harus melanggar arek Mojokerto ini.
Bruno Moriera berhasil mengeksekusi penalti dengan baik yang mengecoh kiper Dewa.
_________
greenforce.co.id
tonirupilu/pre
yans.loss27/PHO