Wonderkid. Alumni Elite Pro-Academy U-18 Persebaya ini menyumbangkan 1 gol untuk Persebaya. Sayangnya, gol Tony Firmansyah tak berlangsung lama dan kemudian terjadi gol bunuh diri dan gol comeback Borneo FC. [Foto Official Persebaya]

Balikpapan, greenforce.co.id – Persebaya gagal membawa tiga poin ke Surabaya, sempat unggul di menit 85′ melalui wonderkid Tony Firmansyah, keunggulan itu tidak bertahan lama setelah Kasim Botan melakukan own goal menit ke 90+2 , dan gol balasan di menit 90+6 oleh Ikhsan Zikrak.

Bruno Moriera mendapat pengawalan ketat Fajar Faturrahman bek Borneo FC.[Foto Official Persebaya]
Paul Munster mengatakan bahwa anak asuhnya telah bermain sangat baik, gol Tony Firmansyah diakuinya sebagai gol yang sangat bagus. Sayangnya, laga ini menurut pelatih asal Irlandia ini sebagai aib dan skandal.

“Saya pikir bermain baik berdasarkan kondisi tadi. Anda tahu, kita ada disituasi 11 melawan 15 orang, tentu sangat sulit. Kita mencetak gol pertama, gol yang sangat bagus dari Tony” kata Munster di post match press conference.

Munster menjelaskan bahwa dirinya telah mengenal Indonesia, dan paham cara kerja sistem sepak bola di tanah air yang di set-up, “saya tahu bagaimana cara kerjanya di 5-10 menit terakhir, kemudian di injury time lagi. Saya tahu cara kerjanya dan tentu malam ini situasinya sangat membuat frustasi” papar Munster.

“Dan tidak ada yang berubah, sejak terakhir kali mengetahui bahwa wasit benar-benar memalukan, benar-benar aib, aib sialan, semuanya benar-benar memalukan, benar-benar skandal kejadian malam ini” kecam Munster.

Munster meminta maaf pada anak asuhnya atas kerja keras mereka. Yang lebih mengejutkan Munster menuding laga kontra Borneo FC, Kamis (7/3) di stadion Batakan, Balikpapan ini sudah di desain, “tetapi ini sudah disiapkan agar Borneo menang malam ini, tetapi kita kerja keras, lagi-lagi wasit dari babak pertama hingga menit terakhir babak kedua, tidak peduli sama sekali, dan harus ada pemeriksaan penuh kepada wasit yang bertugas malam ini, lakukan pemeriksaan penuh kepadanya” geram Munster.

BACA JUGA  Jelang Kontra Bali United, Munster Jaminkan Cedera Rivera Tidak Serius

Muhammad Iqbal. Penyerang asal Sumatera Barat ini bermain dengan baik. Iqbal harus ditarik keluar menit 71′ diganti Ripal Wahyudi. [Foto Official Persebaya]
“Jika tidak, sepak bola Indonesia seperti yang saya katakan sebelumnya tidak akan ada yang berubah. Mengenai wasit tidak ada [perubahan]. Kita butuh wasit asing jika kita ingin sepak bola Indonesia berkembang pesat”. Masih kecamnya.

Dalam jumpa pers tidak adanya pertanyaan menurut Munster sebagai sebuah persoalan juga. “Ini masalah juga, anda tahu yang terjadi dan tidak ada yang mempertanyakannya satupun” seloroh Munster.

“Sepak bola Indonesia tidak akan pernah berubah. Tidak akan pernah berubah jika seperti ini terus. Saya lelah dengan ini semua, sesuatu harus dilakukan. Bertahun-tahun sesudah ini. Saya tahu ini bakal terjadi malam ini” sesalnya.

“Saya tahu, anda memperingatkan semuanya bahwa seluruh pemain dan akhirnya terjadi. Saya yakin Borneo FC akan memenangkan liga tahun ini, tentu saja. Kita sudah tahu tentang ini” sambungnya.

Persebaya mengincar tiga poin, namun meski demikian, Munster berharap satu poin, sebab dirinya mengetahui kondisi yang sudah diatur sedemikian rupa, “saya senang dengan hasil imbang karena saya tahu situasi disini” lanjut Munster

“Laga ini sepenuhnya skandal. Saya ingin orang-orang PSSI bisa keluar dari tempat duduk nya dan melakukan sesuatu tentang itu, tetapi yakin, mereka tidak akan melakukannya” ketusnya.

Persebaya memasukan Tony Firmansyah di 15 menit terakhir, “kita akhirnya mendapatkan gol bagus dari Tony, tetapi itu belum tuntas. Sebelum mencetak gol, sebenarnya Robson tadi seharusnya dapat pelanggaran di dalam kotak penalti, tetapi wasit tidak lakukan apapun, tidak peduli apapun, laga tetap berjalan pada situasi pertandingan tadi” ungkapnya.

Munster menganggap wasit tidak bisa mengendalikan pertandingan. Jadi, ini tidak bagus untuk sepak bola Indonesia terang Munster.

“Karena wasit, jika wasit bisa mengendalikan laga dengan baik, dan anda mengetahui wasit ini memahami aturan, tentu tidak ada masalah” sesal Munster.

BACA JUGA  Rencana Dipimpin Wasit Asing, Munster Dan Imran Tanggapi Datar

Wasit Aidil Asmi menjadi sorotan utama Munster. Selain membiarkan banyak pelanggaran, wasit dianggap tidak kompeten.

“Sebenarnya di babak kedua pertandingan berjalan sangat bagus, tetapi semua berubah karena terlalu banyak provokasi dari offisial-offisial yang gak seharusnya dilakukan yang akhirnya merubah situasi pertandingan” ungkapnya.

“Semuanya menyaksikan dari televisi, semua menyaksikan laga ini. Bagaimana menurutmu sepak bola Indonesia ketika kamu menyaksikannya dari TV” tanya Munster ke awak media.

“Saya bertanya pada anda bagaimana persepsi soal sepak bola Indonesia jika publik global menyaksikan laga ini secara langsung dari televisi. Ini sirkus, sirkus, semuanya tertawa kepada sepak bola Indonesia” kata Munster dengan geram.

Lanjutnya, Munster mengetahui sepak bola indonesia. “Saya tahu ketika sepak bola itu bagus. Saya tahu orang-orang baik disini. Saya menyukai sepak bola Indonesia. Tetapi lagi-lagi jika dua tim bagus, lalu wasit tiba-tiba sudah menentukan siapa yang akan menjadi pemenang” kata Munster keheranan.

“Mereka tentu saja tahu, bahwa Borneo FC akan menang malam ini, bahkan sebelum laga ini dimulai. Saya sudah tahu, karena ini hari ulang tahun mereka” tutup Munster .

_________________
greenforce.co.id
tonirupilu/jurnalis
yang.loss27/photographer