Pelatih Kepala Persebaya Surabaya di dalam latihan perdana bersama tim di lapangan Polda (31/10/2019)

SURABAYA (GF) Pasca mundurnya Wolfgang Pikal dari kursi kepelatihan Persebaya pada 30 Oktober 2019, managemen Persebaya bergerak cepat mendapatkan mantan pelatih PSIM Jogjakarta, Aji Santoso. Aji Santoso bukan nama asing di sepak bola Surabaya. Pelatih kelahiran Malang 49 tahun silam ini pernah membawa Persebaya Juara 1997/1998.

Pelatih yang pernah meloloskan Persebaya di play off tahun 1999 dan membawa tim untuk bertahan di kasta tertinggi sepak bola nasional ini memiliki misi untuk mengembalikan mentalitas dan karakter asli Persebaya.

“Persebaya sejak jaman Abdul Kadir, Samsul Arifin, saya, dan hingga kini sebenarnya karakternya adalah bola-bola pendek, bukan long pass, bolehlah long pass, tapi itu bukan karakter Persebaya” kata ayah 5 anak ini.

Persebaya sejatinya memiliki karakter fighting spirit yang luar biasa, pantang menyerah selama 90 menit seperti di katakan coach yang pernah melatih Persela Lamongan ini. “Saya sudah tekankan kepada seluruh pemain untuk melupakan kekalahan kemarin, dan sekarang bersama saya kita buka lembaran baru”, masih kata mantan bek kiri Persebaya, “Saya di Persebaya itu seperti dream comes true, ini mimpi yang jadi kenyataan”.

Aji Santoso tidak terlalu sulit beradaptasi dengan Persebaya. Aji memiliki sisi emosi yang begitu kuat pada tim kebanggaan arek suroboyo ini. Ditanya soal trauma dengan pergantian pelatih di Persebaya, aji mengaku “itu sudah biasa, di sepak bola professional memang begitu” katanya.

Aji Santoso akan menjalankan tampuk kepelatihan dalam durasi 1 tahun bersama Persebaya. Aji bertekad membawa Persebaya sebagai tim yang berkarakter dan menjadi sebuah kekuatan di liga 1 nasional.

BACA JUGA  Buka Putaran Kedua Di Solo, Bruno : "Kami Kesini Untuk Tiga Poin"