SURABAYA (GF) Pekan 28 melawan Persipura menjadi peluang 3 pemain muda Persebaya yang belum sama sekali merasakan atmosfer liga 1 musim 2019. Setiap pemain adalah Koko Ari Araya, Muhammad Kemaluddin, dan Zulfikar Akhmad. Seperti yang dibicarakan tiga pemain yang membawa Persebaya U-20 juara Elite Pro Academy 2019 ini akan menambal sulam kriris pemain senior karena mengalami cedera dan mengumpulkan kartu membicarakan pelatih besutan Jaksen Tiago pada tanggal 24 November di stadion Aji Imbut Tenggarong Kalimantan Timur.
Aji Santoso mengakui kerepotan meracik stok Pemain Yang ADA. Dengan beberapa pilar seperti Irfan Jaya (sakit), Oktafianus Fernando (cedera), Aryn Wiliams (dikumpulkan), Otavio Dutra (timnas), Muhammad Hidayat (dikumpulkan), Novan Setya Sasongko (dikumpulkan), Osvaldo Haay (timnas), dan Rahmat Irianto (timnas) membuat pelatih yang pernah membawa Persebaya juara ini harus memfasilitasi beberapa pemain yunior yang ada untuk mengisi pemain krisis tersebut.
“Saya sudah sampaikan kepada pemain yunior, menantang yang di turunkan nanti harus total, fokus, dan berjuang ” kata pelatih asal Malang ini. Pertanyaan tentang liga 1 Ini adalah pertimbangan pemain mental muda. “Latihan ini tidak bisa menjadi ukuran, saya telah melakukan persetujuan pribadi kepada pemain muda untuk bisa membuktikan diri mereka memiliki kemampuan” kata Aji di sela latihan di Gelora Delta Sidoarjo (20/11/2019).
Dalam latihan menantang tersebut Aji juga melatih antisipasi bola layanan yang menjadi kelemahan Persebaya di dua pertandingan yang telah ia pimpin di bangku sejak melawan PS Tira. Hampir semua kemasukan Persebaya di hasilkan dari bola tendangan bebas dan sepak pojok. Untuk posisi yang dilewati beberapa pemain utama, Aji akan mengoptimalkan posisi Muhammad Alwi sebagai gelandang bertahan. Ditipasi masalah Persipura yang mengatasi kekalahan 0-4 dari PSM Makassar, Aji mengakui ini sebagai peluang yang memanfaatkan momen Persipura sedang dalam peningkatan, “ini juga bisa memanfaatkan momentum peningkatan Persipura untuk bangkit saat melawan Persebaya” tutup perbincangan PSIM Jogjakarta lalu.