
Balikpapan, greenforce.co.id – Persebaya gagal mencuri poin penuh dalam hukum ke markas PSM Makassar di stadion Batakan, Balikpapan, Kalimantan Timur, dalam lanjutan BRI Liga 1 pekan ke-26, Rabu (28/2)
Tak ada gol tercipta di dua babak tersebut. Kedua tim saling jual beli serangan, namun tak ada gol tercipta.
Bermain dengan tempo tinggi, kedua tim ingin mencoba mencetak gol, tetapi juga memastikan tidak kebobolan. “Jadi secara keseluruhan saya puas dengan performa para pemain yang berhasil mengamankan cleansheet ” puji Munster.
Dengan kondisi dan pencapaian tersebut, Munster enggan menjawab pertanyaan soal menembus final four .
Munster menjelaskan bahwa di setiap laga, mentalitas tanding tersebut harus dimenangkan. “Mentalitas kita adalah setiap laga harus kita menangkan.Tetapi bisa anda lihat bahwa laga berlangsung sulit. Kita harus maju terus, tapi yang terpenting adalah kita tidak kebobolan” kata Munster.
“Jadi, seperti yang saya katakan sebelumnya, saya puas dengan permainan secara keseluruhan, karena kita harus memahami bahwa PSM adalah tim yang bagus” sambungnya.
“Kita berkompetisi untuk tidak menyia-nyiakan kesempatan untuk mencetak gol, namun yang terpenting adalah kita bertahan sebagai tim dan menyerang sebagai tim” tegas Munster.
Oktovianus Fernando yang mendampingi pelatihnya di AMPC mengatakan senada dengan Munster. Pada babak pertama, hampir sama, kami mendapat banyak peluang dari PSM dan Persebaya. Pada babak kedua memang PSM utama di kandang sendiri, mereka menyerang dan menekan kami, dan mungkin dikuasai oleh PSM. Mungkin hasil ini patut disyukuri karena seperti kata pelatih Paul Munster, ini laga yang sulit” tutup Opan.
___________________
greenforce.co.id
tonirupilu/jurnalis
yans.loss27/photographer