Gianyar, greenforce.co.id – Kali keempat secara beruntun Persebaya menderita kekalahan di pekan ke-20 BRI Liga 1. Sejak putaran kedua digulir, tim kebanggaan Bonek dan Bonita ini kalah telak.
Praktis, dari semua kekalahan antara lain versus PS Sleman (3-1), Bali United (2-0), Malut United (2-0), dan Barito Putra (3-0), dan Persebaya hanya memasukan 1 gol dalam kekalahan itu.
Laga berstatus away ini digelar di Bali. Barito Putra biasanya menggunakan stadion Sultan Agung Bantul sebagai homebase, namun kali ini Gianyar menjadi pilihan mereka menjamu Persebaya.
Kekalahan telak ini menjadi PR super besar Paul Munster. Di putaran pertama, dengan sanjungan Bonek yang menyebut dirinya akronim dari “Penting Menang” menjadi bayang-bayang Munster untuk kembali membawa Persebaya ke jalur kemenangan.
Kalah telak dari tiga gol borongan Meir, Munster mengatakan ini hasil yang mengecewakan. Menurutnya, cara kebobolan itu tak bisa diterima, serta kekecewaan terbesar adalah Persebaya tak mampu mencetak gol ungkapnya.
“Kami punya kesempatan, namun kami tidak bisa mencetak gol, padahal jika kami bisa mencetak gol, kami bisa lebih percaya diri” ungkap Munster.
“Kami harus perbaiki mental, tapi yang tak kalah penting ketika mengalami kekalahan beruntun seperti ini , kami harus mencetak gol, sebab sepak bola adalah tentang mencetak gol” lanjutnya.
Sambungnya, “Kami bisa menang jika bisa mencetak gol, jadi sungguh mengecewakan ketika kami tak bisa mencetak gol” kata Munster di post match press conference malam tadi.
Pekan ke-21 Persebaya akan menjamu Pangeran Cisadane atau Persita Tangerang. Secara normatif, Munster siap menghadapi laga selanjutnya. “Saya tahu. Saya sudah siap untuk hadapi laga berikutnya. Laga malam ini sudah selesai. Jadi, kami harus menganalisa klip video lawan berikutnya, menganalisa pertandingan tim kita malam ini, lalu kami akan berkumpul dan membahasnya bersama saat kembali berlatih di lapangan latihan” jelasnya.
Munster menitikberatkan soal mental. Kekalahan beruntun sangat mengecewakan, hasil yang tak di inginkan namun tim harus tetap melaju sambungnya.
Persebaya harus membalikan ombak kata Munster. “Kami harus berbalik dan kembali ke jalur kemenangan karena sekali kami mendapatkannya, kami akan terus lapar untuk menang kali, sekali, lalu dua kali, tiga kali” ucapnya.
“Jadi, kami harus cetak gol. Itu yg terpenting dan kemudian soal arah angin (kemenangan), arah angin itu akan tiba (membantu kami). Kami harus cetak gol” pungkasnya.
KALAH DARI CARETAKER
Barito Putera tidak di dampingi Rahmad Darmawan. Pelatih sarat pengalaman itu tidak terlihat di bench, dan permainan Barito sepenuhnya dalam kendali pelatih Frans Sinatra Huwae.
Kecerdikan mantan pelatih Martapura FC itu begitu piawai. Memaksimalkan pressing ketat serta determinasi lini tengah dan sayap, Matias Mier menjadi mimpi buruk Persebaya malam itu.
Bermain dalam cuaca hujan dan lapangan basah, Mier membobol gawang Ernando Ari di menit ke 8′. Leluasa menyepak pemain gempal itu membuka keunggulan tim berjuluk Laskar Antasari itu.
Bermain efektif, Barito melalui Mier menambah keunggulan dengan skema gol yang sama tanpa pengawalan lini belakang Persebaya, menit 23′ Mier mencatatkan namanya di papan skor.
Babak kedua Persebaya mencoba menekan. Namun, kali ini Stadion Kapten I Wayan Dipta tidak berpihak ke Persebaya. Penampilan apik Satria Tama menggalakan semua peluang Persebaya.
Injury time, 90+5 dari 6 menit waktu yang diberi wasit Steven Yubel Poli, lagi-lagi Mier memaksa Ernando Ari memungut bola dari jaringnya.
______________________
greenforce.co.id
tonirupilu/pre
yans.loss27/pho