Gianyar, greenforce.co.id – Persebaya telah melakoni pekan ke-18 kontra Persikabo 1973 dengan poin maksimal. Menang 3-2 Persebaya terlihat kesusahan menghadapi tuan rumah yang bermain di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar Bali di lanjutan BRI Liga 1.
Samsul Arif menjadi kunci kemenangan dengan memborong 3 gol. Striker asal Bojonegoro ini meski tak lagi berusia muda, namun kemampuan mencetak gol, Penyerang yang malang melintang di banyak klub tetap saja menjadi ancaman.
Pelatih Persikabo Liestiadi menyatakan bahwa anak asuh-nya sempat down ketika gol cepat yang dilesakan Samsul Arif. Liestiadi juga mengaku bahwa penampilan Andhika kiper Persebaya sangat baik.
“Kami banyak peluang, namun kiper Persebaya cukup baik, saya rasa man of the match laga ini Andhika” kata Liestiadi.
Meski menang dan mengemas poin 36 selisih 1 poin dari pemuncak klasemen Persib Bandung yang mengemas poin 37, Persebaya melalui Aji Santoso mengaku pertandingan tersebut cukup berat.
Samsul Arif juga mengatakan serupa bahwa laga tersebut jual beli serangan dan gol. Dua gol balasan Persikabo menjadi bahan evaluasi untuk menghadapi laga selanjutnya.
Gol Ciro Alves dan Alex Rakic akan di evaluasi, sebab kedua gol tersebut dari kesalahan pemain belakang. Hal itu tidak boleh terulang di match selanjutnya kata Aji di jumpa pers pasca pertandingan.
Samsul Arif di kaitkan dengan krisis nya striker lokal untuk timnas seperti yang di keluhkan pelatih Shin-Tae Yong. Mantan bomber Barito Putra itu tidak menampik jika timnas akan membutuhkan dirinya.
“Setiap pemain bola pasti bertujuan untuk bermain di timnas, saya akan berusaha dan berdoa dan meningkatkan kualitas untuk itu” Kata Samsul Arif.
Dengan kemenangan ini, Aji Santoso mengapresiasi seluruh anak asuh-nya terutama Andhika.
“Andhika setiap main selalu meningkat performanya” tutup Aji.
(tr/yl)