Emosional. Paulo Henrique menyumbang gol semata wayang untuk Persebaya di pekan ke-24 BRI Liga 1. Mantan striker Persiraja Banda Aceh ini mampu menceploskan bola ke gawang yang dijaga M.Aqil Savik. Paulo begitu gembira dan melakukan selebrasi hingga dia harus di kartu kuning. [Foto Official Persebaya]

Surabaya, greenforce.co.id – Persebaya akhirnya memutus tren negatif dari 10 kali tanpa kemenangan. Bajul ijo mengamankan tiga poin di pekan ke-24 lanjutan BRI Liga 1 saat menghadapi Bhayangkara Presisi FC dengan skor tipis 1-0 (0-0), Minggu (4/2/24).

Jatuh Bangun. M.Iqbal saat berebut bola dengan pemain Bhayangkara Presisi FC. [Foto Official Persebaya]
Melalui gol semata wayang Paulo Henrique menit ke 54′, Persebaya menempati peringkat ke 12 di klasemen sementara dengan mengemas 30 poin.

Paul Munster sangat senang dengan kemenangan pertamanya bersama Persebaya, “saya sangat puas dengan kemenangan, inilah ekspektasi kita, standar yang seharusnya kita tetapkan untuk pemain dan staf (yaitu meraih kemenangan).” kata Munster di post match press conference.

Kendati menang, Munster mengaku di dalam timnya masih harus ada perbaikan-perbaikan. “Masih ada banyak pekerjaan yang harus diselesaikan. Kita tidak boleh bersantai. Para pemain mungkin bisa mendapatkan libur, tetapi ketika mereka sudah kembali. Masih ada pekerjaan yang harus kita lakukan” terangnya.

Samba. Bruno Moriera Konsisten menampilkan permainan cantiknya dengan gaya khas Samba. [Foto Official Persebaya]
Mantan pemain Bhayangkara Kasim Botan mengatakan bahwa kemenangan ini menjadi kebahagiaan dirinya dan rekan-rekannya. “Luar biasa ya kemenangan hari ini. Kita sudah kerja keras di lapangan. Dan setelah puasa 10 pertandingan, hari ini bisa memenangkan pertandingan itu luar biasa” kata Botan.

Botan juga mempersembahkan kemenangan ini bersama rekan-rekannya untuk Bonek yang setia mendukung. “Kemenangan hari ini saya Persembahkan untuk suporter yang selalu mendukung kami dalam suka maupun duka” sambungnya.

Tercatat Toni Firmansyah yang masuk menggantikan M.Iqbal banyak membuang peluang, Munster menjelaskan itu karena arek Benowo ini lama tidak berlatih bersama tim.

“Ya, Toni memang masih baru. Saya masih baru berbicara padanya di sesi latihan dan ditunjukkan video permainan dirinya. Jadi, dia sendiri sebenarnya punya kualitas” puji Munster.

BACA JUGA  Persebaya vs Persik 2024: Tanpa Bruno, Persebaya Siap Ladeni Persik Kediri

Munster memaparkan secara teknis bagaimana seorang Toni Firmansyah belum terlalu matang dalam penyelesaian. “Dia pemain yang bagus, saya sangat senang dengannya, tetapi yah, beberapa hal sangat jelas ketika kamu lihat sebelumnya, keputusan final pass yang tidak terlalu tepat” terangnya.

“Ada banyak rekan didepannya saat proses transisi (serangan balik), dimana kita bisa saja mendapatkan gol dari proses transisi, itu penilaian pertama dari saya dan perkenalan pertamanya dengan tim ini. Ini jadi tim baru bagi saya. Ini tim yang baru untuk saya. Jadi, levelnya tentu harus tinggi” sambungnya.

Semua pemain yang hari ini bermain dipuji Munster telah bermain dengan baik dan menjalankan tugasnya dengan baik juga. “Jadi, siapa saja yang bermain hari ini, termasuk Kasim telah melakukan tugasnya dengan baik. Semuanya melakukan tugasnya dengan baik, tidak hanya starting XI” lanjutnya.

Penampilan Paulo Henrique yang menyumbang satu gol kemenangan Persebaya ditanggapi baik oleh Munster. Dikatakannya Paulo melakukan satu kesempatan satu gol. Artinya, striker plontos itu memiliki kualitas menurut Munster, “kita akan bekerja keras dengan Paulo dan seluruh pemain lainnya. Saya harap semuanya juga bisa mencetak gol” imbuh Munster.

Gol Henrique begitu emosional. Selebrasi dirinya berbuah kartu kuning akibat melepas jersey. “Kamu bisa melihat reaksi dia, dia sangat senang, seperti yang saya katakan sebelumnya bahwa dia adalah pemain yang bagus” sambungnya.

“Dia punya kepribadian yang baik dan striker yang haus dengan gol. Jadi, untuk dia mencetak gol adalah bagus sekali. Pujian juga untuk Bruno atas assist nya sore ini, kita bekerja sebagai sebuah tim. Itulah yang terpenting” tutur Munster.

LAGA KERAS

Pertandingan ini menghadirkan banyak kejadian selain cederanya Ernando Ari. Wasit Tommi Mangopa mengeluarkan dua kartu merah masing-masing untuk Reva Adi dan Sani Rizki Fauzi.

BACA JUGA  Madura United vs Persebaya 2024: Jelang Derby Suramadu

Tak hanya hujan yang mengguyur setelah pertandingan. Hujan kartu kuning terjadi di GBT. Wasit harus mengeluarkan 8 kartu kuning untuk kedua tim. Masing-masing, Persebaya 5 dan Bhayangkara Presisi FC 5. Menariknya, Paul Munster juga terkena kartu kuning.

Ketatnya pertandingan yang di saksikan 6270 penonton, Persebaya harus mengganti kiper Ernando Ari akibat cedera di menit 90′. Masa injury time 10 menit, kiper jebolan El-Faza ini berhasil melakukan beberapa penyelamatan krusial.

Kata Munster, Ernando ada kemungkinan mengalami cedera dislokasi. “Saya harus melakukan pemeriksaan lebih lanjut. Saya pikir dia mengalami cedera dislokasi, tetapi saya harus memeriksanya lebih lanjut. Dia akan dibawa ke Rumah Sakit dan kita akan mendapatkan konfirmasi dari dokter. Saya harap cederanya tidak serius” harap Munster.

RENCANA VAR DI LIGA 1

Paul Munster menanggapi rencana PSSI yang akan menggunakan Video Assitant Referensi (VAR) di bulan ini. Menurut Munster yang terpenting kalau sampai terjadi kebocoran harus diperbaiki agar tidak membuat wasit kesulitan.
“Saya tahu di benua Eropa yang sudah memulai VAR saja ada berbagai masalah juga. Jadi, jika VAR dilaksanakan di Indonesia, seperti saya yang lihat di Thailand, keputusannya harus 100 persen akurat ketika menggunakan VAR, sehingga VAR bisa meningkatkan kualitas liga” ungkapnya.

“Jika kita memakainya, kita harus benar-benar siap segala sesuatunya, itu yang terpenting” pungkas Munster.

_________________________
greenforce.co.id
tonirupilu/jurnalis
yans.loss27/photographer