Flavio melompat dari tacklingan pemain Persis Solo. [Foto yans.loss27/greenforce.co.id]

Surakarta, grenforce.co.id – Pekan ke-22 Persebaya masih kesulitan menang. 6 laga tanpa kemenangan membuat Paul Munster sedikit banyak terancam posisi nya kepelatihan Bajul Ijo ini.

Pelatih asal Irlandia ini mendapatkan warning hingga pertandingan away di markas Dewa United. Sesuai rilisan official Persebaya pasca pertandingan, Chandra Wahyudi memberi keterangan press terkait masa depan pelatih bule ini.

”Dengan hasil di Solo ini, dan memperhatikan permainan Persebaya sejak memasuki putaran kedua, manajemen Persebaya akan menentukan posisi Coach Paul Munster dalam dua pertandingan ke depan, melawan PSBS Biak dan Dewa United,” katas Candra Wahyudi, direktur operasional Persebaya.

Persebaya sebenarnya bisa mengimbangi Persis Solo, disaksikan 7850 ribu penonton, Bajul Ijo mampu memberi ancaman ke tim besutan Ong Keem Swee itu.

Persebaya tertinggal lebih dulu oleh Musa Sidibe di menit 58′, yang mendapatkan bola muntah saat Riswan Lauhim salah kontrol yang bola mengarah kepada penyerang berambut dread lock itu.

Persebaya membalas gol melalui titik putih oleh Fransesco Rivera. Wasit Fibay Rahmatullah memberi ganjaran kepada kiper M. Riyandi, yang menghalau laju bola saat Malik Risaldi menerobos masuk ke wilayahnya.

Sayang, satu poin yang di depan mata harus sirna saat sepakan striker timnas Ramadhan Sananta membobol gawang Ernando Ari di injury time 90+3.

Paul Munster di after match prescon tidak banyak menjelaskan terkait kekalahan itu. “Kami bermain dengan 10 pemain. Kami bermain dengan baik. Kami akhirnya cetak gol dan skor menjadi 1-1. Kita bisa melihat di akhir bahwa tim kami mengalami cedera, sehingga para pemain yang kami miliki di sini adalah yang tersisa untuk pertandingan ini” terang Munster.

Ardi Idrus yang menemani Munster di jumpa press menuturkan bahwa Persebaya tidak beruntung. “Kita tidak beruntung lagi ya. Inilah sepak bola, kami fokus lawan Biak di kandang. Kami harus bangkit. Kami tidak pernah menyerah, kami masih banyak pertandingan. Kami fokus lawan Biak di kandang, itu saja yang diharapkan. Yang lalu biarlah berlalu” kata Idrus.

BACA JUGA  Lawan Persik Kediri Di Gresik, Persebaya Bertekad Lanjutkan Tren Positif

Paul ditanya wartawan tentang perbedaan Persebaya di putaran pertama dan kedua, namun Munster tidak banyak menjawab, “Anda harus mencari tahu apa yang terjadi di putaran kedua. Saya tidak bisa menjelaskannya di sini” jawabnya.

Secara teknis, sedikit yang dikabarkan Munster soal kekalahan semalam. “Kami sebenarnya bisa menciptakan beberapa peluang, banyak peluang untuk cetak gol dari open play. Di akhir babak kedua tadi, ada peluang emas Malik Risaldi juga. Kami butuh insting pembunuh di depan gawang” terangnya.

*Striker pembunuh. Ya Kami bisa mencetak gol, tetapi dari penalti malam ini, karena kiper melakukan pelanggaran sehingga ada hukuman penalti” sambungnya.

Menurut Munster, di sepak bola pemanfaatan peluang benar-benar harus dimanfaatkan. “Itu positif karena Anda harus memaksimalkan semua peluang di setiap pertandingan, di situasi apapun. Setiap pemain yang dipercaya harus bisa memberikan yang terbaik dan bisa terjadi gol, sesimpel itu saja” ungkap Munster.

“Kami belum beruntung, karena kami punya banyak peluang, mungkin tidak banyak, tetapi kami ada beberapa peluang hampir gol malam ini. Kami kebobolan dua gol, saya pikir itu dari kesalahan kami. Tidak seharusnya situasi itu terjadi” sambung Munster.

“Kami fokus untuk laga berikutnya. Semua tahu bahwa hari ini tidak baik untuk tim kami. Tetapi banyak pemain, termasuk saya harus mengalami akumulasi. Saya tidak tahu mengapa bisa mendapatkan kartu kuning”urainya.

“Saya tidak tahu. Banyak pemain mendapatkan kartu kuning. Kami harus fokus, kami harus terus kompak, harapannya para pemain banyak yg kembali dari cedera. Laga ke depan adalah ujian bagi karakter kami, kami harus terus bertarung ke depannya” pungkasnya.

_____________________
greenforce.co.id
tonirupilu/PRE
yans.loss27/PHO