
Surabaya, greenforce.co.id – El-Classico Indonesia tersaji di pekan ke-8 BRI Super League. Persebaya akan menjamu seteru lama mereka di Gelora Bung Tomo, Sabtu (18/10/2025) pukul 19.00 WIB.
Laga yang memungkinkan GBT kembali full house akan menghadirkan banyak keseruhan permainan kedua tim.
Masing-masing memiliki bekal yang berbeda sebelum laga klasik ini digelar.
Persebaya, Bajul Ijo ini di pekan sebelumnya berhasil menahan imbang Los Galaticos Indonesia Dewa United (26/9).
Tim bertabur bintang itu di depan pendukungnya harus mengemas satu poin, dan Persebaya harus kehilangan gelandang lincah Dejan Tumbas karena kartu merah.
Sementara, Macan Kemayoran menelan kekalahan saat melawat ke markas Borneo FC dengan skor 3-1. (28/9).
Juru racik Persija, Mauricio Zousa di jumpa res sebelum pertandingan mengatakan bahwa dia sangat merindukan squad timnya lengkap.
“Kami sudah melakukan persiapan selama sepekan dengan baik. Tentu saja, kami merindukan para pemain yang sedang bertugas bersama tim nasional.
Mereka baru bergabung dengan kami pada hari Selasa. Tapi itu adalah minggu di mana kami berhasil menerapkan semuanya. Dan kami yakin kami akan bermain dengan hebat” terang Mauricio.
Pelatih asal Brasil ini menuturkan segala persiapan anak asuhnya. “Soal persiapan, kami mengikuti rutinitas kami” sambungnya.
“Jadi, kami mengatur strategi, lalu kami meningkatkan kekuatan. Evaluasi tim lawan. Seperti yang sudah saya katakan, kami menjalani minggu yang produktif. Ada lima pemain dari tim nasional yang baru datang ke sesi latihan sejak Selasa” jelasnya.
Memang, Persebaya di Timnas hanya mengantarkan seorang Ernando Ari di barisan anak asuh Patrick Kluivert dalam mengarungi babak keempat kualifikasi Piala Dunia 2026 di Arab lalu.
Hal ini semacam psywar dari Persija, bahwa tim asal Ibu Kota ini pemain nasionalnya sudah merapat dan siap meladeni Persebaya.
“Kami berhasil memaksimalkan sesi latihan. Kami tahu kualitas lawan kami. Kami tahu kami perlu meraih hasil yang lebih baik” ungkap Zousa.
” Jadi, untuk mencari inilah kami pergi ke Surabaya untuk mencoba mendapatkan tiga poin. ke Surabaya untuk bisa dapat hasil maksimal” sambungnya.
Membaiknya hubungan kedua suporter Bonek dan The Jak membuat iklim sepak bola semakin menarik. Hal ini disambut gembira banyak pihak, baik dari Surabaya dan Jakarta.
Kendati demikian Zousa mengatakan bahwa bermain di stadion yang penuh penonton jauh lebih baik untuk pemain. Pemain menjadi jauh lebih termotivasi dan tentu saja semua orang mendapat manfaat dari ini kata pelatih asal Brasil itu.
“Kami berharap bisa tampil lebih baik, kamu bakal tampil sangat serius biar para penggemar bisa ke stadion untuk bersenang-senang.
Untuk mendukung tim mereka. Saya sangat gembira bahwa kedua tim bisa pergi ke stadion. Karena itulah yang kami harapkan dan semuanya bisa pulang ke rumah masing-masing” ungkap Zousa gembira.
“Itulah harapan kita ke depan di Liga Indonesia. Jadi, harapan kita itu stadion bisa dipenuhi supoter kedua tim” harapnya.
Di sisi Persebaya, Arif Catur belakangan kerap menemani pelatihnya di jumpa press.
Jebolan Internal Persebaya ini mengatakan bahwa dia memompa rekan-rekannya untuk menguatkan mental di laga klasik.
“Bagi saya yang penting mental, haru siapkan mental, apalagi bermain di depan ribuan suporter” kata arek Mojosari ini.
Disisi lain, Fabio Calonego menjelaskan sama seperti pelatihnya. ” Jadi, persiapannya sudah sebaik mungkin selama sepekan. Dalam sepekan persiapan, kami banyak diskusi soal persiapan” kata pemain bernama lengkap Fábio da Silva Calonego.
“Kami tahu bahwa dalam dua pertandingan terakhir kami tidak dapat hasil maksimal, bukan hanya kepada para penggemar, tetapi juga kepada grup. Jadi kami mempersiapkan diri dengan cara terbaik untuk memainkan permainan hebat besok dan siap maju” tutup Calonego.
____________
greenforce.co.id
tonirupilu/pre
yans.loss27/pho




