Bandung, greenforce.co.id – Persebaya merampungkan Piala Presiden dengan hasil kurang maksimal. Tiga match Persebaya hanya meraih 1 poin saat berjumpa Bhayangkara FC. Kalah dari Persib Bandung 1-3 dan Bali United 1-0. Total kemasukan gol 5 dan memasukan gol 2.
Hasil ini menjadi bahan evaluasi besar-besaran Persebaya, mengingat komunikasi, fisik, dan taktikal Bajul Ijo ini hanya 50-60 %, maka agenda tim untuk pemusatan latihan akan segera digelar di Jogjakarta selama 12 hari.
Persebaya melalui Aji Santoso mengatakan kedua tim bermain sangat menarik, keduanya sama-sama bermain menyerang. “Kami seharusnya bisa leading, tapi gagal memanfaatkan peluang pemain saya” terang Aji.
Pelatih asal Kepanjen ini juga menyayangkan keputusan penalti soal Bryan Aldama di dalam kotak penalti. “Saya tidak mau alasan soal itu, tapi yang jelas itu pelanggaran di kotak penalti” tegasnya. “Wasit pasti punya penilaian berbeda” masih kata Aji.
Dengan jiwa besar, Aji Santoso mengakui kekalahan ini. “Saya terima kekalahan ini, kami akan evaluasi, mumpung ini pra-musim, dan kami punya keyakinan tim ini prospek kedepan, kami bermain dengan pemain baru kecuali Alwi dan Satria Tama” imbuhnya.
Penampilan Satria Tama di puji Aji cukup bagus. Kiper jebolan internal Persebaya ini selama setahun belum pernah merumput. Dia baru main di event resmi baru ini. Ditambahkan juga bahwa perpaduan pemain antar lini dirasa Aji belum sesuai dengan yang di inginkannya.
“Silvio itu baru tiba di Surabaya langsung kita bawa ke Bandung, jadi sangat wajar dia masih mencari bentuk, nanti chemestry di TC akan saya maksimalkan” pungkasnya.
(tr/yl)