
Surabaya, greenforce.co.id – Gagal Revans, Persebaya kembali ditahan imbang 0-0 (0-0) oleh tamunya Madura United FC, Rabu (13/3) di Gelora Bung Tomo, di pekan ke-29 BRI Liga 1.
Di putaran pertama, Bajul ijo dilibas 0-3 di Bangkalan. Kekalahan tersebut saat itu masih dalam besutan Joseph Gombau.
Derby Suramadu ini menghasilkan man of the match dari Madura FC, Clebersen De Souza. Bek asal Brasil ini mampu menjaga pergerakan winger-winger cepat Persebaya.
Babak kedua, Munster merubah taktik dan berhasil menguasai pertandingan. Ada beberapa peluang bagus namun tidak dapat terkonversi sebagai gol. “Pemain saya tidak memiliki naluri ‘pembunuh’ di setiap peluang yang ada” kata Paul di after match press conference.
Persebaya menyisakan 5 laga sisa. 2 match away ke markas Arema FC di Bali, dan Persib Bandung. Sementara, Persebaya memiliki 3 laga home yaitu melawan Bali United FC, Dewa United, dan Persik Kediri.
Harapan untuk tembus di final four secara matematika tidak memungkinkan Persebaya menembus dengan mudah. Dengan begitu Munster mengatakan bahwa dia akan fokus di pertandingan demi pertandingan.
“Bagi saya adalah step by step, dan untuk pertandingan selanjutnya persiapan lebih panjang” kata Munster.
Munster dan staff pelatih akan memprogramkan recovery pemainnya. Sebab, pertandingan setelah kontra Arema FC sangat mepet dan ketat.
Bagi Munster, Persebaya harus ditingkatkan naluri ‘membunuh’ di depan gawang lawan. Sebab, menurutnya semua pemain sudah menjalankan dengan baik instruksi yang diberikannya.
Tony Firmansyah kembali di puji pelatih asal Irlandia ini. Menurutnya Tony mampu berimprovisasi disaat pemain lain dead lock, dan dirinya akan memberi banyak menit bermain pemain asli alumni putra mars internal Persebaya itu.
“Tony adalah pemain masa depan Persebaya, dia akan terus berkembang dan menunjukan kemampuan terbaiknya” pungkasnya.
_______________
greenforce.co.id
tonirupilu /jurnalis
yans.loss27/photographer