Rahmat Irianto Kapten Kesebelasan Dalam Sebuah Latihan. (Dok.Persebaya)

BANDUNG, GREENFORCE – Bermain 96 menit dalam determinasi tinggi, Persebaya Surabaya mengokohkan posisi di puncak klasemen grup C Piala Menpora 2021 setelah melumat Madura United 2-1 (1-1).

Laga super ketat ini sebenarnya sekaligus pembuktian bahwa dengan squad full lokal mampu mengalahkan dengan squad yang menggunakan pemain asing.

Madura united sebenarnya sudah mulai mengancam Persebaya di menit-menit awal. Beto Goncalves di menit ke 5’ nyaris membuat gold dan tekanan Madura terus menggempur dari segala lini.

Persebaya unggul terlebih dahulu dari sundulan Ady Setyawan memalui umpan layanan sepak pojok oleh Hambali di menit 11’. Unggul 1 gol, Persebaya justru semakin di kurung.

Babak kedua, Satria tama harus memungut bola dari jaringnya. Sepakan jarak jauh Slamet Nurcahyo yang juga di masukan babak kedua membuat pertandingan semakin ketat. Skor 1-1 kedua tim terus menekan.

Bek kanan Persebaya yang juga pemain nasional berhasil membuat penyelamatan di menit 55’ setelah sepakan Bruno yang menyisir tanah di selamatkan koko ari.

Persebaya tak ingin berlama-lama dalam tekanan Madura united. Coach Aji Santoso memasukan Rendi Irwan, Ricky Kambuaya, dan Octovianus Fernando untuk merubah gaya permainan. Upaya pergantian ini berjalan efektif, ditambah striker dengan dimasukannya Rivaldi Bawuo.

Rendi Irwan, pemain bernomor 12 ini membuat Persebaya unggul lewat kemelut di depan gawang Madura united. Dimana kemelut tersebut tercipta dari ruang yang dibuka oleh Kambuaya. Unggul 2-1 madura terlihat seperti bertahan dan mengandalkan counter attack meski sering di gagalkan bek-bek Persebaya yang cukup disiplin.

“Saya puas melihat rivaldi, dia datang di Persebaya tidak ikut latihan karena cedera, namun dengan masuknya rivaldi dia langsung memiliki 3 peluang on target” kata coach Aji.

BACA JUGA  Persebaya VS Persija : Flavio Cetak Gol Perdana Di GBT, Opan Debut Di GBT

Rahmat Dharmawan dalam jumpa pers menanggapi kekalahan pertama tim besutannya di Piala Menpora. “Kami memang dominan namun pemain kurang tenang, saya tahu bahwa Persebaya akan bermain defensive attacking, makanya saya lebih menaruh Bayu Gatra di sisi luar”.

Dengan perolehan 3 poin ini maka Persebaya meraih poin 6. Aji santoso mengatakan bahwa anak-anak nanti ketika berhaapan dengan persela harus tetap fight. “Kami harus focus untuk laga selanjutnya” kata aji.

Rahmat Irianto yang mendampingi coach Aji menguatkan apa yang dia katakannya di konfrensi press sebelumnya bahwa akan bermain ngosek, ngeyel, dan wani ketika bersua Persik.

“Saya ucapkan terima kasih ke teman-teman yang bermain dengan baik dan ngotot. Tidak bermalas-malasan dan terus melihatkan kesungguhan dan totalitas” ujar putra legenda Persebaya Bejo Sugiantoro ini.

(tr)