Samsul Arif Munip, Membuat Brace Dari Penalti. (Dok Persebaya)

BANDUNG, GREENFORCE – Di bawah guyuran hujan sejak sore selepas pertandingan pertama antara PS Sleman VS Madura United, Persebaya melakoni laga lanjutan grup C Piala Menpora 2021 kontra Persik Kediri.

Pertadingan berjalan sangat ketat diantara kedua tim. Jual beli serangan terjadi dengan pressing ketat. Dalam pertandingan ini seluruh gol tercipta melalui titik putih. Persebaya harus kehilangan bek muda mereka Risky Ridho yang harus keluar akibat dua kali kartu kuning.

Dengan unggul pemain, Persik terus melakukan pressing dan hingga berbuah penalti karena M.Alwi terlihat wasit handball.

Unggul 1 gol dan jumlah pemain, Persik justru tidak bermain terbuka. Persebaya terus mengurung Persik melalui sayap.

Samsul Arif menyamakan kedudukan di menit ke-66 melalui titik putih setelah Kambuaya dilanggar di kotak penalti oleh pencetak gol Persik Andri Ibo. Skor 1-1, dengan masuk nya Ricky Kambuaya, Rendi Irwan, dan Akbar menambah daya gedor Persebaya.

Wasit asal Jogja Agus Fauzan Arifin menunjuk titik putih di menit ke 70’. Kali ini kecepatan pemain gaek Samsul Arif membuat bek mantan pemain Persebaya OK John tidak menduga bahwa di belakangnya Samsul Arif lebih cepat mengambil bola. Samsul kembali meng-eksekusi penalti dengan baik menagarah ke sebelah kiri kiper Persik Dikri Yusron Afafa.

Di injury time, coach Aji Santoso membuktikan komitmennya memberi jam terbang bagi pemain muda. Kemaluddin dimasukan mengganti M.Hidayat. Mantan pemain EPA U-20  Persebaya ini bermain cukup disiplin menjaga area.

Persebaya sebenarnya bisa memperlebar jarak jika Kambuaya di menit-menit akhir berhasil menang sprint dengan bek Persik. Sayangnya shooting-nya terlalu lemah. Situasi tersebut juga sama terjadi pada Persik, namun wasit mengangkat bendera offside untuk Persik.

BACA JUGA  Persebaya vs Persik 2024: Tanpa Bruno, Persebaya Siap Ladeni Persik Kediri

“Saya menarik Ady Setiawan untuk ke belakang, 4-4-1 coba kami terapkan, dan syukur mereka disiplin” kata mantan bek kiri Persebaya 90-an itu.

Samsul Arif menjawab bagaimana cara dengan usia yang tak lagi muda namun masih moncer dan merepotkan, “Saya sebenarnya tertolong dengan pemain muda, saya merasa di topang mereka, dan saya begitu enjoy bersama pemain muda” jawab mantan pemain Barito Putra itu.

Sebagaimana dengan Persebaya yang banyak memainkan pemain muda, coach aji membenarkan itu, “Saya berkomitmen sejak awal bahwa Piala Menpora ini akan memberi jam terbang kepada pemain muda” tutup pelatih asal Kepanjen Malang ini.

(tr)