MOMEN BANGKIT. Persebaya berharap laga menghadapi Persiko 1973 menjadi momen kebangkitan sekaligus memunculkan mental tanding anak asuhnya. [Foto yans.loss27/greenforce.co.id]

Surabaya, greenforce.co.id – Pekan ke-6 akan menggelar pertandingan antara Persebaya versus Persikabo 1973. Tim kebanggaan Bonek dan Bonita ini akan menjalani home ketiga dalam lanjutan BRI Championship Cup musim 2023/2024.

Pertandingan akan digelar di Gelora Bung Tomo, Surabaya, pukul 15.00 WIB. Persebaya di dua laga kandang selalu meraih hasil seri. Pertama saat menjamu PS. Barito Putera dan Rans Nusantara FC.

Home ketiga ini Persebaya bertekad merebut poin penuh. Tim berjuluk Green force  di pekan sebelumnya saat melawat ke Jakarta, tim yang berdiri sejak 1927 itu harus takluk dari Macan Kemayoran Persija Jakarta 0-1, Sabtu (30/7).

Di dasari hal itu Aji Santoso dan staff pelatih lainnya berpikir keras untuk bagaimana meramu formula tim agar kembali ke jalur kemenangan.

Jadwal kompetisi yang mulai mepet, Aji menggelar latihan setelah pulang dari Jakarta sejak Senin (31/8). Intensitas latihan recovery, dan sore tadi (2/8) latihan kepada teknik dan persiapan untuk melawan Persikabo 1973.

“Tadi latihan berbeda dari latihan sebelumnya, karena waktunya mepet dari Persija ke Persikabo, jadi saya tukar, hari ini latihan, H-1 libur, biasanya H-2 tapi ini H-1 dan ini terakhir besok libur” kata Aji di lapangan Thor.

Dijelaskan Aji, latihan dan libur ini untuk recovery tim, dirinya mengatakan bahwa pemainnya lelah dan latihan lebih kepada pemulihan kondisi dengan intensitas tinggi dan maksimal.

Persiapan tim untuk menghadapi Persikabo di persiapkan sejak dua hari. Hari ini lebih fokus pada persiapan melawan tim kebanggaan masyarakat Bogor itu.

Aji Santoso menjelaskan titik tekan evaluasi di lini pertahanannya. Mantan bek kiri Persebaya ini mengatakan bahwa kesalahan bek Persebaya saat kebobolan, di karenakan tidak adanya clearance bek.

BACA JUGA  Rencana Dipimpin Wasit Asing, Munster Dan Imran Tanggapi Datar

“Pemain belakang itu tidak boleh salah keputusan, salah sedikit bisa fatal” lanjutnya.

Persebaya bisa dibilang sebagai tim yang memiliki dan menjalankan persiapan cukup baik dalam persiapan kompetisi. Kendati persiapan lebih lama, Persebaya di 5 (lima) pertandingan belum pada performa terbaiknya.

Aji mengatakan bahwa 5 pertandingan belum bisa disebut Persebaya belum menemukan konsistensi dalam performa. “Pertandingan pertama kita main bagus kok, pra-musim juga bagus” ucapnya.

Di pertandingan kedua saat menjamu PS Barito putra dan gagal meraih poin maksimal, Aji mengatakan hal itu mengganggu mental pemainnya. Disusul away yang kalah meski menguasai jalannya pertandingan hal itu juga membuat mental pemain down.

“Bukan berarti tidak konsisten, memang ada penurunan kepercayaan diri pemain, ini yang harus cepat-cepat saya harapkan agar pemain segera bangkit” terangnya. “Pertandingan lawan Persikabo besok harus menjadi tonggak kebangkitan” lanjutnya.

Ditanya soal mendatangkan psikolog, Aji menuturkan bahwa hal itu dirasa masih tidak perlu. “Wong gak ada masalah kok datangkan psikolog, dulu saya pertama datang di Persebaya yang gak pernah menang saya angkat, bukan masalah psikolog, masalahnya anak-anak gak menang di kandang ada penurunan mental, itu saja” tegasnya.

Menurut Aji, mengembalikan mental fighting spirit tidak bisa melalui satu dua pemain. Aji menjelaskan pendekatan hati ke hati dilakukanya untuk sesegera memunculkan kembali semangat tanding tersebut.

Banyaknya pemain baru di Persikabo, Aji mewaspadai seluruh pemain tim berjuluk Laskar Padjajaran itu. “Mereka (Persikabo) kemarin draw bermain di kandang, semua kita waspadai, tidak hanya terpaku satu dua pemain, kita waspadai semua” pungkasnya.

__________________
greenforce.co.id
tonirupilu/jurnalis
yans.loss27/fotografer