ONDE MANDE RANCAK BANA. M. Iqbal perlahan melihatkan kualitas skill dan kemampuan shooting-nya. Pemain asal Padang ini mencetak gol perdananya di musim ini bersama Persebaya. Iqbal mempersembahkan gol ini untuk keluarganya dan Bonek Bonita. [Foto Official Persebaya]

Surabaya, greenforce.co.id – Pekan ke-27 Persebaya mencatatkan rekor gol cepat oleh M.Iqbal di detik ke 11. Persebaya berhasil memenangkan pertandingan dengan skor tipis 2-1, Minggu (3/3).

Bermain di kandang sendiri, babak pertama Persebaya langsung tancap gas, akselerasi Bruno, Henrique, dan Iqbal membuahkan gol cepat tersebut.

Panenka. Bruno Moriera mencetak gol menjadi 2-0 di menit 30′ babak pertama, penalti diberikan karena kiper Anthony Pinthus melanggar Paulo Hendrique. [Foto Official Persebaya]
Babak kedua PSS Sleman melakukan pergantian pemain dan strategi. Menarik Ajak Chol Rizal dan memasukan Ricky Cawor, serangan PSS Sleman mampu mengurung Persebaya. Melalui Esteban Vizcara PSS memperkecil ketertinggalan melalui gol kemelut menit ke 47′.

Tampil agresif membuat Persebaya memperkuat pertahanan. Munster sangat kecewa dengan gol balasan PSS, hal itu di karenakan ada banyak pemain belakang Persebaya di langgar, “itulah sepak bola, kadang main bagus kadang tidak” kata Munster di post match press conference.

Dirijen. Robson Duarte menjadi dirijen lapangan dengan sangat baik. [Foto Official Persebaya]
M.Iqbal, pemain asal Padang, Sumatera Barat ini mencetak gol perdananya di Gelora Bung Tomo dengan sangat bagus. Sepakan mantan pemain Persita Tangerang itu diakuinya melalui skema yang telah lama dilatih oleh coach Munster.

Hasil ini kata Iqbal adalah upaya dan kerja keras rekan-rekannya. “Alhamdulilah kita dapat tiga poin” kata Iqbal, gol ini untuk keluarga, Bonek dan Bonita” ujarnya.

Munster menjelaskan alasan memasang M.Iqbal sebagai regular dalam starting eleven. Pelatih asal Irlandia ini menuturkan bahwa skill individu Iqbal diatas rata-rata.

Masih menurut Munster, kemampuan Iqbal di lini tengah menjadi kemampuan yang baik yang di miliki Persebaya. Ditariknya Iqbal dan digantikan Toni Firmansyah murni sebagai strategi katanya.

M. Hidayat, selama kapten tim Reva Adi menjalani masa sanksi kartu merah, pemain asal Bontang ini di dapuk menjadi kapten tim.

“Dia pemain lama di Persebaya, dia menjadi bagian sejarah dalam tim ini, dia mengerti fans” ungkap Munster.

BACA JUGA  Persebaya vs Arema 2024 skor: 3-2 Rekor Tak Terkalahkan dari Singo Edan Terjaga!

Munster mengomentari gol penalti panenka Bruno Moriera. “Dalam situasi penalti, jelas itu gol yang bagus. Tetapi jika melakukan panenka, lalu gagal, itu jadi masalah besar, tetapi dia memiliki kepercayaan diri. Dia adalah tipe pemain yang seperti itu. Bagi saya, apapun tipe gol nya tadi, yang terpenting adalah itu jadi gol” urai Munster.

Soal Kadek Raditya bermain sebagai gelandang bertahan, ini juga dalam uji kemampuan bek asal Bali ini. Munster menjelaskan bahwa kemampuan defending pemain asli Singaraja ini cukup baik. “Dia passing bagus, badannya juga proporsi untuk menjaga bola” lanjut Munster.

Pertandingan ini, kedua tim akan mendapatkan sanksi karena dalam satu pertandingan kedua tim sama-sama mendapatkan 5 dan 6 kartu kuning.

Wasit Ginanjar Rahman mengeluarkan 11 kartu kuning, masing-masing untuk Persebaya 5 dan PSS Sleman 6.

__________________
greenforce.co.id
tonirupilu/jurnalis
yans.loss27/photographer