
Surabaya, greenforce.co.id – Kiper Persebaya Ernando Ari dipastikan akan memperkuat timnas Indonesia saat melakoni laga away ke Australia, Kamis (20/3) di Stadion Allianz, Australia, dalam round 3 Grup C.
Bagi Ernando, dengan datangnya kiper Emil Audero Mulyadi, yang Senin (10/3) telah diambil sumpah di Roma Italia, akan memperkuat tim besutan Patrick Kluivert bukan menjadi persoalan persaingan yang berat.
Emil Audero yang berusia 28 tahun itu bermain di klub Como, sebuah klub debutan di kompetisi Series A Italia. Kiper dengan tinggi badan 1.92m itu malang melintang di kompetisi negeri spaghetti itu.
Kendati sarat pengalaman, Ernando tak merasa minder dengan latar belakang karir sepak bola pemain berdarah Mataram, NTB itu.
Ernando saat menghadiri jumpa pers peluncuran sponsor baru Persebaya Kencana baja ringan memberi keterangan press saat itu. “Persaingannya biasa saja sih mas. Kalau saya dari dulu inginnya menampilkan yang terbaik, pokoknya di sesi latihan kasih yang terbaik saja” kata Ernando Ari.
Menurutnya, berapapun jumlah kiper yang masuk, selama latihan dengan keras pelatih akan melihat hal itu. “Kemarin kan saya sempat tidak dipanggil kan karena cedera juga, terus sekarang pelatih (kiper) nya dari Dewa United, dia juga melihat Liga 1 kita” sambung Nando, sapaan akrab Ernando.
“Jadi, mungkin itu jadi salah satu bentuk kerja keras saya bisa bermain bagus di Liga 1, dan akhirnya mendapatkan kesempatan lagi bisa bergabung dengan tim nasional” ujar Nando.
Meski Emil bermain di liga Italia, bagi Ernando hal itu tidak menjadi beban dan soal bagi dirinya untuk bersaing. “Tidak ada, biasa saja, selama masih makan nasi biasa saja. Pokoknya intinya berjuang keras dan saya beri penampilan yang terbaik, mungkin entah harapan itu ada atau tidak, saya akan tetap lakukan yang terbaik” lanjut Nando.
Secara keseluruhan, Ernando tidak gentar sedikitpun bersaing dengan kiper yang yuniornya di Juventus itu. “Jadi motivasi pasti. Namanya juga sepak bola, sepak bola kan sifatnya internasional ya mas, jadi kita harus ambil ilmu sebanyak-banyaknya ya dan belajar, mungkin Emil sudah berpengalaman, dia sudah berpengalaman, sementara saya masih muda juga” terang Nando sangat bijak.
Ada nama kiper lagi dari liga 1 yang menemani barisan kiper timnas Indonesia. Nadeo Argawinata akan menambah kekuatan di barisan penjaga gawang. Kiper Borneo FC itu tidak menjadi persoalan bagi Ernando Ari. Nadeo yang mengenyam sepak bola dari SSB Macan Putih, Kediri juga akan bersaing dengan Emil tadi.
Meski demikian, bagi Ernando semua untuk Indonesia, kerja keras untuk Indonesia ujar kiper asal Semarang itu.
Ernando memandang persaingan sebagai hal kompetitif. “Kalau saya sendiri selalu positif ya mas, dengan skuad ini maupun yang akan datang, yang penting satu, tujuannya kalau kita sudah bawa nama Indonesia, pasti kita akan mati-matian dan bisa mendapatkan poin krusial di situ” terang Ernando.
Sejauh ini, Ernando belum pernah berkomunikasi dengan Kluivert, “Saya pun sampai sekarang masih terbawa mimpi atau bagaimana ya, karena sebelumnya tidak dipanggil karena cedera dan sekarang alhamdulillah performa tim baik, dari performa tim baik, saya bisa terangkat juga dan bisa mendapatkan kesempatan lagi ke tim nasional” ungkapnya.
“Kalau saya sih prinsipnya bahwa keberuntungan itu akan didapatkan kalau mau bekerja keras. Saya kerja keras dan itu jadi salah satu keberuntungan” sambung Ernando.
Performa Persebaya yang cukup baik di musim ini dikatakan Ernando bahwa semua di dalam berjuang dan bekerja keras.
“Betul sekali, semua di dalam tim sangat berjuang keras. Kami dari awal, Persebaya kalau boleh tahu, kalau mas-mas belum tahu, targetnya tidak main-main, kami ingin juara tahun ini, sebenarnya itu dan mungkin tanpa dikesampingkan ada beruntungnya kami bahwa ada pemain dari tim Persebaya yang dipantau tim nasional juga, seperti Rashid yang dapat panggilan ke tim Palestina, itu salah satu keuntungan kalau tim punya target tersendiri mas” pungkas Ernando.
_________________________
greenforce.co.id
tonirupilu/ PRE
yans.loss27 / PHO




