Fransisco Rivera kembali menjadi Man of the match laga Persebaya versus Persis Solo dalam lanjutan BRI Super League pekan ke-10, Minggu (2/11/2025) [foto Djoko Kristiono/EJ]

Surabaya, greenforce.co.id – Laga panas akan tersaji di pekan ke-11 Persebaya dan pekan ke-12 bagi Arema FC. Derby Jatim ini akan digelar pada tanggal 22 November 2025 pukul 15.30 di Gelora Bung Tomo, Surabaya.

Fakta menarik dari laga kedua tim yang pernah mendunia karena tragedi Kanjuruhan 2022 silam ini sama-sama memiliki pemain absen karena red card.

Persebaya akan kehilangan gelandang enerjik mereka Fransisco Rivera yang diganjar kartu merah saat ‘away’ kontra Persik Kediri (7/11) di Joko Samudro, Gresik.

Kemudian, Tim berjuluk Singo Edan ini akan kehilangan pelatih kepala mereka Marcos Santos dan J. Guevara akibat kartu merah saat menjamu Persija Jakarta di Kanjuruhan (8/11).

Eduardo Perez, mengomentari laga panas mendatang di lapangan C bilangan stadion Gelora Bung Tomo, Selasa (18/11) “Kami sedang mempersiapkan diri untuk lawan Arema dan melanjutkan rencana permainan untuk duel lawan Arema”

Arema FC memiliki penyerang haus gol dan mematikan, Dalberto. Seperti diketahui bahwa Felipe pernah berada di Kanjuruhan melatih kiper Arema FC.

Edu mengakui Arema FC saat ini menjadi kekuatan yang mengancam, mereka memiliki kedalaman dan pelatih yang bagus katanya.

“Kita tahu semua orang tahu bahwa Alberto sekarang adalah pencetak gol terbanyak di liga. Tapi seperti biasa, saya sudah bilang, tidak, hanya ada satu pemain. Arema punya skuad yang sangat bagus, pelatih yang sangat berpengalaman, dan kita tahu kita fokus pada satu pemain” terang Edu.

Dengan begitu, Edu dan staf pelatih lainnya akan bekerja keras mempersiapkan tim ” Kami fokus untuk derby, kami tahu potensi Arema dan untuk pertanyaan ini kami akan bekerja sangat keras untuk laga ini, karena ini bertajuk derby” sambungnya.

BACA JUGA  Cara Eduardo Perez Jaga Mental Tanding, "Saya Tidak Melihat Statistik, Saya Tidak Melihat Tabel Klasemen"

“Ini derby. Saya tahu rivalitas antara Arema dan Persebaya. Bagi kami, ini pertandingan yang sangat penting bagi mereka, dan tentu saja kami tahu pentingnya pertandingan ini karena kami juga tahu pentingnya pertandingan-pertandingan sebelumnya di liga ini” lanjut Edu.

“Tetapi saya rasa bahwa ini seperti duel El Clasico, dan orang-orang di luar sana selalu memperhatikan duel ini, lebih banyak menyoroti duel klasik ini” terangnya.

Tidak adanya Rivera menjadi persoalan penting Bajul Ijo. Eduardo mengakui keberadaan pemain asal Meksiko itu sangat penting di tim. “Rivera adalah pemain penting bagi kami, tetapi kami punya skuad dengan kekuatan 27 pemain. Saya pikir kita sudah melihat bahwa semua pemain siap ketika pemain lain cedera atau mendapat kartu merah, kuning” paparnya.

Edu menjawab kritik suporter yang kerap memainkan Risky Dwi dan Perovic. Pelatih asal Spanyol itu mengatakan bahwa dirinya memiliki alasan dan bukan beralasan belaka.

“Jadi kamu tahu aku, aku tidak pernah mencari alasan. Aku selalu bilang aku tidak ingin berbicara tentang pemain yang tidak bisa bermain. Aku sekarang ingin berbicara tentang pemain yang bisa bermain” ungkapnya.

” Dan sebagai pelatih, saya bekerja setiap hari dengan para pemain. Jadi, saya menghormati semua pendapat. Saya selalu bilang saya menghormati semua pendapat, tetapi pekerjaan saya adalah memilih pemain terbaik di setiap pertandingan” pungkas Edu.

 

________________

greenforce.co.id

tonirupilu/pre

yans.loss27/pho