Pare–Pare, greenforce.co.id – Laga Klasik akan tersaji di pekan ke-9 dalam lanjutan BRI Liga 1 antara tuan rumah PSM Makassar versus Persebaya Surabaya.
PSM Makassar hingga pekan ke-8 tidak pernah terkalahkan. Pasukan Ramang ini hanya imbang saat menjamu Persija Jakarta di stadion BJ Habibie Pare-Pare Sulawesi Selatan. Kini PSM bertengger di posisi ke-4 dengan 7 kali match dan poin 17.
Persebaya datang dengan semangat berlapis. Meski tidak mudah dan membutuhkan kerja keras, Aji Santoso meyakini dan optimis dengan tim yang akan bertanding besok, Sabtu (10/9).
Bajul Ijo membawa misi merebut poin di bumi Celebes ini. “Jauh-jauh dari Surabaya kami tak ingin pulang tidak membawa poin” kata Risky Ridho di Pre-Match Press Conference siang tadi.
Persebaya melawat dengan membawa hasil negatif di pekan sebelumnya. Bermain di Surabaya, Persebaya harus menelan kekalahan dari Bali United 0-1.
Persebaya hingga pekan ke-8 hanya mengemas poin 10 dari 3 kali menang, 4 kalah, dan 1 seri. Kini tim kebanggaan Bonek dan Bonita bertengger di posisi ke 10.
Hal ini menjadi motivasi tambahan bagi Persebaya, apalagi PSM besok dipastikan tanpa ada Wiljan Pluim dan Everton Nascimento de Mendonça atau dikenal dengan sebutan Everton.
Persebaya telah melepas 3 pemainnya ke timnas. Salah satunya Marselino Ferdinan. Sementara PSM belum melepas pemain mereka ke Surabaya, kendati demikian, hal itu bukan menjadi persoalan bagi Alwi Slamat dan kawan-kawan.
“Itu hak PSM kami tidak mencampuri itu (pemain nasional) ” kata Aji Santoso.
Aji Santoso mengaku akan memanfaatkan absen nya pemain asal Belanda itu. “Kita tahu, Pluim ini pemain paling penting di tim ini (PSM), meskipun saya tidak meremehkan pemain lain, sebab pemain muda PSM bagus-bagus” sambung Aji.
Disampaikan Aji bahwa meski Pluim tidak bermain, namun pelatih PSM telah menyiapkan pengganti posisi Pluim. “Jujur saya mencoba memanfaatkan peluang dengan tanpa adanya Pluim dan Everton ini mudah-mudahn berdampak positif bagi tim kami” terang Aji.
Sebelum melawat ke Kediri, PSM berhasil menang besar atas Persib dengan skor telak 5-1. Kondisi itu diterangkan Aji bukan sebagai percontohan. “Sepak bola itu bukan seperti matematika, Persib kalah 5-1 terus selanjutnya Persebaya, tentu tidak” tandas Aji.
(tr/yl)