CARETAKER. Uston Nawawi Meski Terbebani Dengan Tanggung Jawab, Namun Pelatih Asli Klagen Wilayut Ini Akan Memberikan Yang Terbaik Untuk Persebaya. [Foto Official Persebaya]

Bekasi, greenforce.co.id – Pekan ke-7 BRI Liga 1 Persebaya dalam kondisi yang kurang ideal. Selain badai cedera, Bajul ijo baru mengakhiri kerja sama dengan pelatih kepala Aji Santoso.

Persebaya akan menghadapi Bhayangkara Presisi Indonesia FC di Stadion Patriot Bekasi, Selasa (8/8/23) pukul 15.00 WIB. Kedua tim sama-sama berada di papan bawah alias zona degradasi.

Pelatih asal Kabupaten Malang itu di non aktifkan seiring hasil minus dengan catatan 6 laga dengan 5 poin, sekali menang, dua kali seri, dan tiga kali kalah. Aji Santoso sebenarnya saat laga melawan Persikabo 1973 pekan lalu (4/8) di targetkan mengumpulkan 7 poin dari tiga laga, namun, Persebaya justru kalah 2-1 di kandang sendiri.

Uston Nawawi di dapuk managemen untuk mengambil alih kepelatihan Bajul Ijo. Mantan pemain Persebaya ini harus berpikir keras untuk mengangkat performa tim, yang saat ini di papan bawah zona degradasi.

“Persiapannya kita membawa 22 pemain dan semua sudah siap bertanding. Memang kondisi kita lagi dibawah ya, jadi kita ada di zona tiga besar, tapi di bawah (zona degradasi). Sama dengan Bhayangkara, tidak ada kata lain selain fight besok” kata Uston di pre-match press Conference, Senin (7/8).

Andre Oktafiansyah, gelandang muda enerjik ini senafas dengan pelatih sementara itu. Menurut Andre pertandingan away ini harus mencuri poin untuk memperbaiki pertandingan yang hilang poin tersebut.

COBRA. Andre Mengaku Sedih Dengan Tidak Ada Coach Aji. Dirinya Mengatakan Bahwa Aji Santoso Banyak Memberi Dirinya Arahan Dan Masukan. Namun Begitu, Andre Akan Bermain Maksimal Untuk Memenangkan Pertandingan. [Foto Official Persebaya]
“Kalau dari pemain sendiri selalu siap. Bagaimana pertandingan besok lawan Bhayangkara, harus curi 3 poin untuk memperbaiki pertandingan-pertandingan yang kita lewati. Jadi, kita harus tiga poin” tegas mantan pemain Persikabo 1973 itu.

Pelatih asal Klagen Wilayut ini menjelaskan pertanyaan awak media terkait gaya permainan Persebaya apakah memakai cara Aji atau memakai cara Uston sendiri.

BACA JUGA  Persebaya vs Arema 2024 skor: 3-2 Rekor Tak Terkalahkan dari Singo Edan Terjaga!

Uston mengaku mengawali pertandingan ini menjadi beban dirinya, namun pemilik lisensi A-Pro ini masih yakin pada kedalaman tim. “Kalau beban itu jelas, kita sudah biasa sejak dari pemain itu tidak masalah. Yang penting tugas kita ada di dua pertandingan ini” terangnya.

“Yang kedua, tetep kita stand of play seperti biasa, tetapi kita lihat untuk pertandingan besok” lanjutnya.

Uston Nawawi seorang pelatih yang tak banyak memberikan komentar teknis. Uston enggan mengatakan apa saja yang harus diperbaiki Persebaya, “kalau untuk itu, besok mas datang ke stadion, silahkan nanti bisa ditonton” jawab Uston.

Beredar isyu soal Persebaya memiliki masalah antar pemain di ruang ganti, Andre “cobra” menampik hal itu. “Kalau untuk masalah di ruang ganti gak ada masalah sih. Kita harus sama-sama terus, gimana kondisinya, kita harus saling support di dalam lapangan, ruang ganti, dan di luar lapangan” paparnya.

Andre dkk mengaku sedih ditinggal pelatih yang juga legenda Persebaya itu. “Kalau untuk yang coach Aji sendiri, cukup sedih karena sudah melatih dengan baik. Banyak kasih masukan ke saya dan saya juga berterima kasih dengan coach Aji” tandasnya.

__________________
greenforce.co.id
tonirupilu/jurnalis
yans.loss27/fotografer