Surabaya, greenforce.co.id – Pekan ke-4 Persebaya akan menjamu Rans Nusantara FC dalam lanjutan BRI Liga 1, Minggu (23/7/23) di Gelora Bung Tomo, Surabaya.

Musim lalu, Persebaya kesulitan menghadapi klub milik pesohor Rafi Ahmad dan Nagita Slavina itu. Di putaran pertama musim lalu, Persebaya harus takluk di stadion Gelora Delta Sidoarjo 2-1 oleh Rans.

Putaran kedua, Persebaya ditahan imbang oleh besutan Rahmad Darmawan saat itu. Catatan itu membuat Persebaya belum pernah menang melawan tim yang dulu bernama Cilegon United itu.

Semangat untuk bangkit ditunjukan Persebaya dengan menggelar latihan yang bertumpu pada finishing. Saat melawat ke Semarang pekan lalu, ada banyak peluang yang gagal di konversi menjadi gol, dari hal itu Aji Santoso menempah sektor finishing.

“Kita tahu seharusnya kemarin Brylian itu score, 100 persen gol, Victor juga ada peluang di babak pertama, makanya ini tadi banyak finishing” kata Aji.

Kondisi Persebaya pasca kekalahan melawan PSIS di dera cedera pemain. Kadek Aditya kondisi hamstring-nya agak terganggu, dan Bruno Moriera juga merasa sedikit sakit lagi jelas Aji Santoso.

“Reva Adi butuh 1-2 Minggu baru bisa latihan, karena dia ada bengkak di angkelnya” imbuh Aji.

Kekalahan pertama ini dirasa Aji Santoso sebagai bagian dari sepakbola, “di dalam sepak bola itu ada kalah, menang, dan seri. Yang terpenting bagaimana bangkit lagi, dan tak boleh memikirkan kesedihan berlatut-larut” lanjutnya.

Mengamankan poin tiga sebagai harga mati apalagi bermain di kandang, hal itu penekanan pelatih asal Malang kepada anak asuhnya. “Jujur, kejadian gol dari penalti itu kami sesalkan” ucapnya.

Aji tidak mempersoalkan keputusan wasit laga itu. Hanya saja mantan bek kiri Persebaya ini menyesalkan bahwa kejadian penalti itu di menit sekitar 80′.

BACA JUGA  Madura United vs Persebaya 2024: Jelang Derby Suramadu

Aji menegaskan kepada seluruh pemain belakang untuk tidak terlalu berharap peluit wasit, “catur kemarin sudah menang start dia berhenti” sesal Aji, kendati demikian CEO Asifa ini mengantisipasi kejadian tersebut.

Banyaknya tekanan performa bagi anak asuhnya, Aji menjelaskan bahwa dalam sepak bola profesional itu tekanan bagi pemain, pelatih, dan official begitu kuat, maka cara mereduksi tekanan itu dengan tampil bermain bagus.

_________________
greenforce.co.id
tonirupilu/jurnalis
yans.loss27/fotografer