Surabaya, greenforce.co.id – Pekan ke-3 Persebaya berhasil memecahkan kebiasaan yang sulit menang melawan Barito Putra di Surabaya sejak mengikuti Liga 1 di 2017.
Bermain unggul pemain, Persebaya hanya memenangkan 2-1 di Gelora Bung Tomo, Jumat (23/ 8). Laga yang sangat sulit, di detik ke 38′ Ernando Ari salah mengantisipasi bola lemparan yang dimanfaatkan Lucas Morelato Da Cruz.
Ketatnya laga, Persebaya terus menekan dari berbagai lini. Kemelut di kotak penalti Barito mengakibatkan Jesus Maria Sabatet di hukum kartu merah oleh wasit Asep Yandis saat 25 menit waktu berlalu.
Bruno Moriera mencatatkan namanya dengan gol dari titik putih 2 menit setelah Sabatet ke ruang ganti.
Di tonton 7576 penonton, Persebaya terus menekan Laskar Antasari. Kedua tim sama-sama berhati-hati, terutama Persebaya, sebab Barito meski dengan 10 pemain terus menekan Persebaya.
Barito sepertinya ingin mencuri satu titik dari Surabaya. Hal itu ditandai dengan pergantian yang dilakukan Rahmad Darmawan sebanyak 5 pemain.
Sementara itu, Persebaya juga menambah daya gedor untuk mengamankan tiga titik di kandang sendiri. Paul Munster mengganti tiga pemainnya untuk menambah intensitas serangan.
Kerasnya laga malam ini, Asep Yandis mengeluarkan 3 kartu kuning untuk Barito dan 2 kartu kuning untuk Persebaya.
Di keterangan pres resmi pertandingan pasca, Ernando Ari yang sempat membuat kesalahan hingga lahirnya gol tercepat itu, cah Semarang ini meminta maaf dan bangga dengan rekan-rekannya yang menutupi kesalahannya dengan berjuang keras memenangkan pertandingan.
M.Rashid, pemain asal Palestina menjadi penentu tiga poin Persebaya melalui sepakan keras ke arah kanan kiper Satria Tama di penghujung babak kedua. Dengan hasil tersebut, Persebaya saat ini menempati peringkat pertama klasemen sementara dengan perolehan 7 poin dari tiga pertandingan.
_____________
greenforce.co.id
tonirupilu/Pra
yans.loss27/pho