Surabaya, greenforce.co.id – Persebaya serius menatap Super League musim mendatang. Persiapan dan segala pra-musim telah dilalui, kini mereka fokus membenahi tim dari evaluasi selama pra musim.

Eduardo Perez memberi keterangan saat di lapangan ABC, komplek Gelora Bung Tomo, sore tadi, Kamis (31/7/2025).

Persebaya melanjutkan rencana yang telah dipersiapkan staff pelatih. Persebaya akan bersua pendatang baru Super League PSIM Jogjakarta, Jumat (8/8/2025).

Kekuatan PSIM sedikit banyak terendus staf pelatih PSIM. Klub asal Jogjakarta ini dibabat Bali United 6-0 saat launching game Laskar Tridatu itu, dan menang atas PSIS Semarang 1-0.

Perez mengatakan bahwa dirinya fokus pada pembenahan tim sendiri, namun, dia mengakui mempelajari kekuatan PSIM tersebut.

“Mereka (PSIM) tim yang bagus. Saat kita melihat hasil kita harus menganalisa” kata Pelatih asal Spanyol itu. Lanjut Perez, dia melihat pertandingan itu, dan kita akan melihat nanti di lapangan.

Semua pemain dianalisa Perez. PSIM tim yang bagus, dan Persebaya tidak melihat seluruh lawan, sebab mereka lebih fokus dalam gaya permainan sendiri.

Soal regulasi penambahan pemain asing, masih kata Perez dirinya hanya akan mengatakan pemain yang dimiliki Persebaya.

Sudah lama di Indonesia di sepak bola negeri ini, Perez menceritakan perbedaan sepak bola disini dan diluar.
Menurutnya, disini pemain lebih baik secara fisik, dan perubahan sepak bola nya sudah pesat. Jadi, Persebaya dibutuhkan banyak adaptasi.

“Sekarang, kecepatan anda berkurang, ruang dan waktu pun berkurang. Jika untuk pertanyaan ini, kita bisa berlatih dalam situasi nyata yang terjadi dalam pertandingan” ujar Perez.

“Tetapi tentu saja sepak bola dalam enam tahun terakhir, bukan hanya enam tahun terakhir, dalam 10-15 tahun terakhir, benar-benar berbeda karena sekarang tim-tim memiliki lebih banyak informasi tentang tim lawan” lanjutnya.

BACA JUGA  Tekanan Bonek Mulai Tampak, Edu Mengaku Tak Membaca Tekanan Itu

“Tim-tim tersebut memiliki kondisi taktik dan fisik yang lebih baik. Jadi sekarang saya lebih menyukai sepak bola” sambungnya.

Persiapan ini juga tak lepas dari adaptasi Perovic. Pemain asal Montenegro ini dikatakan Perez tak masalah dalam adaptasi.

Setiap hari dirinya berlatih dengan sangat bagus. Semua mendukung dirinya, dan kita mengetahui potensi dirinya.
Perez menganggap semua lawan di kompetisi Indonesia memiliki kekuatan merata. Namun, dirinya lebih mempersiapkan tim dengan baik.

Memenangkan setiap pertandingan dibutuhkan persiapan matang katanya. Dengan kepercayaan diri yang baik itu juga akan menambah daya juang di setiap pemain.

Perez juga mengomentari soal perubahan posisi Tony Firmansyah di Timnas. Arek Benowo itu bermain sebagai DMF, (Defender Mid-Fielder)
Perez mengatakan bahwa Tony memiliki kemampuan yang baik. Dia bisa bermain di segala posisi.

“Kami tahu kualitas Tony. Kami tahu Tony bisa bermain di berbagai posisi, tentu saja dengan gaya permainan kami” ucapnya.

“Kami tahu betul posisi Tony dan kami sudah mulai berlatih dengannya melalui video dan tentu saja saya menonton semua pertandingan tim nasional” ungkap Perez.
Ditanya soal Surabaya dan segala kondisi termasuk kultur, kuliner, dan cuaca, Perez sangat menyukai Surabaya.

“Saya sangat suka. Saya sangat suka. Saya sangat senang. Saya perlu mulai berbicara Bahasa Indonesia. Saya janji, saya perlu sedikit-sedikit berbicara bahasa Indonesia secara langsung dalam waktu secepatnya” tutur Munster.

“Tapi tujuan saya juga adalah mencoba setidaknya satu jam per hari untuk berbicara Bahasa Indonesia” lanjutnya.
Perez menyukai Surabaya. Sejak kehadiran dirinya, masyarakat Surabaya begitu ramah. “Saya makan rawon, dan makan semua makanan khasnya” sambungnya.

“Saya sangat menyukai makanan Indonesia, terutama makanan Surabaya. Jadi, saya bisa mendapatkan pengalaman yang lebih baik sekarang. Jadi, tentu saja saya akan menikmati Surabaya” tutup Perez.

BACA JUGA  Persija Pressing Tinggi Buat Persebaya Kelabakan

____________________
greenforce.co.id
tonirupilu/PRE
yansloss27/PHO