Silvio Junior Dalam Kepungan Pemain PS Barito Putera, Senin (6/12) Di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Jogjakarta. Persebaya Berhasil Meraih Poin Penuh Di Pekan Ke-12 Mengalahkan PS Barito Putera 3-2. [Foto Teguh Brilianto/greenforce.co.id

[contact-form][contact-field label=”Name” type=”name” required=”true” /][contact-field label=”Email” type=”email” required=”true” /][contact-field label=”Website” type=”url” /][contact-field label=”Message” type=”textarea” /][/contact-form]

Sleman , greenforce.co.id – Melakoni pekan ke-12 lanjutan BRI Liga 1 musim 2022/2023 Persebaya berhasil mengamankan 3 poin. Mengalahkan Barito Putera 3-2 di stadion Maguwoharjo, Sleman, Senin (6/12) Persebaya kembali merangsek naik ke posisi 10 klasemen sementara, dengan raihan menang 5 kali, seri 1 kali, dan 6 kali kalah.

Sistem kompetisi bubble ini, Persebaya menjadi berstatus tuan rumah saat menjamu PS Barito Putera. Permainan Persebaya di babak pertama terlihat kurang berkembang, terbukti gol Rafael Silva di menit 14′ mampu mengurung Persebaya selama satu babak.
Persebaya mulai mengembangkan permainan open play dari semua lini. Berselang 3 menit babak kedua, Leo Lelis menyamakan kedudukan memanfaatkan tendangan sudut oleh Higor Vidal di menit ke 47′. Frank Richard Sokoy, mantan pemain Persebaya ini melakukan gol bunuh diri dan Persebaya kembali berkat sepakan keras Vidal yang gagal di antisipasi oleh Sokoy yang justru membuat bola mental ke dalam gawang yang di jaga Nor Halid.

Unggul 2-1 Persebaya terus menekan tim asal Kalimantan Selatan ini. Sepakan keras Leo Lelis berhasil merobek gawang Barito. Sepakan pertama Lelis sebenarnya membentur pagar betis Barito, namun bola itu kembali ke jangkauan mantan bek Persiraja Banda Aceh itu, dan gol. Barito mendekatkan jarak oleh pemain pengganti Buyung Ismu Lessy di menit 82′ hingga akhir pertandingan skor berakhir 3-2.

Aji Santoso mensyukuri hasil yang diperoleh anak asuh-nya. Hampir dua bulan tidak berperang, Aji mengaku masih membutuhkan adaptasi dengan kompetisi. “Alhamdulillah yang penting kami mendapatkan 3 poin ini akan menambah kepercayaan diri pemain di pertandingan selanjutnya” kata Aji.

BACA JUGA  Minta Waktu, Munster Akan Paparkan Pemain Baru Persebaya

Gol kedua Barito dinilai oleh pelemahnya Arif Catur yang menggantikan Koko Ari. Aji Santoso menjelaskan bahwa penggantinya Koko Ari karena alumni HBS itu sudah mengantungi kartu kuning. “Catur ini belum seperti Koko, dia perlu adaptasi, apalagi waktunya hanya 10 menit, Koko cukup tanggh buktinya tidak ada ancaman dari posisinya” tambah Aji.

Menanggapi tidak lengkapnya Persebaya di setiap laga, Aji menyatakan kembali hal itu. Pelatih asal Kepanjen Malang ini terus berharap kebijakan federasi untuk memberi keleluasaan tim yang memberikan pemain nasionalnya.

Ini seharusnya menjadi pemikiran PSSI dan LIB mencari solusi saat tim bertanding di perkuat pemain nasional masing-masing. “gak cuma Persebaya ya, banyak tim kalau punya pemain nasional, kalau kompetisi tidak di gunakan kan sayang” paparnya. Hal ini di yakini Aji sangat memiliki jalan keluar.

“Sejak pekan pertama hingga pekan ke 12 ini kami baru lengkap saat lawan Arema” tegas Aji. Dengan begitu Aji terus menyampaikan dan menghimbau federasi untuk lebih bijaksana saat kompetisi resmi bergulir, pemain dapat diberi kesempatan untuk pulang, karena hal ini akan meningkatkan kualitas kompetisi itu sendiri.

“Saya yakin jika pemain timnas bergabung di tim itu akan menambah kualitas pemain yang lebih tinggi daripada pemain yang tidak bergabung, karena apa, karena untuk meningkatkan kualitas pemain itu dari kompetisi” pungkasnya.

 

( tr/yl )