Hasil imbang di Padang membuat Persebaya akan menambah daya gedor lini depan guna menjawab kebuntuhan finishing tim berjuluk Bajul Ijo ini.
Persiapan menghadapi Persipura, jumat (2/8/2018) di Gelora Bung Tomo, seluruh pemain Persebaya bertekad merebut poin penuh di kandang. 4 kali hasil imbang di Surabaya menjadi perhatian serius coach Djajang. “Kami mengakui, hasil di Padang adalah hasil terburuk dalam sebuah permainan, kami akui penyelesaian akhir tetap menjadi sorotan” ungkap mantan pelatih PSMS Medan ini di sela sela latihan di lapangan Polda (30/7/2019).
“Sebenarnya mental pemain juga harus dibenahi, melalui tim psikolog, pembenahan mental tanding anak anak sering dibangun” kata Djanur menjawab pertanyaan wartawan menyoal faktor selain tactical di tubuh persebaya.
Djanur tidak ingin menyalahkan mental anak asuhnya, dengan membandingkan tim “jadi” seperti Bali United, Madura Fc, dll. Sebab, tim sebesar Persebaya masih berorientasi memberdayakan pemain muda untuk kesinambungan.
Menjawab pertanyaan wartawan soal Persipura yang ditangani oleh Jacksen Tiago tentang Trend positif “mantan” selalu baik ketika berhadapan dengan Persebaya, dan itu berhasil dibuktikan oleh pelatih Jacksen, coach pemilik.nama Djajang Nurjaman ini mengaku siap walau trend itu pernah terjadi. Dengan mengoptimalkan pemain yang ada, seluruh pemain telah siap fight 100%.
Djanur tetap optimis Persebaya akan mampu mengatasi Persipura di surabaya besok. Dengan hadirnya Hansamu Yama dan Osvaldo di harapkan akan mampu mengangkat motivasi pemain. “Pokoknya kami akan all out mengoptimalkan pemain yang tidak ikut ke Padang kemarin” tutup pelatih asal Majalengka ini.