Munster saat memberi instruksi di tepi lapangan kontra Bali United, Sabtu (28/12/24) di stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali. [Media Persebaya]

Gianyar, greenforce.co.id – Persebaya harus menutup putaran pertama di Bali dengan hasil negatif. Tim kebanggaan Bonek dan Bonita ini harus mengakui keunggulan tuan rumah dengan skor 2-0 (0-0), Sabtu (28/12/24), di stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali.

Persebaya sebenarnya bisa mencuri 1 poin di pulau Dewata itu. Hal ini terlihat di babak pertama mereka mampu menahan gempuran tim berjuluk Laskar Tridatu itu, namun sayang, serangan balik cepat Bali United tak kuasa dibendung bek-bek Persebaya.

“Saya pikir kami bermain baik pada babak pertama. Kami dapat dua peluang emas dari Flavio dan Bruno, tapi tidak menghasilkan gol” keluh Munster.

Serangan balik Bali United terbilang efektif. Menit 63′ Privat Mbarga menjadi awal petaka. Skill pemain asal Brasil itu mampu mengecoh bek-bek dan menceploskan bola saat Ernando Ari mati langkah.

Dua gol dalam 5 menit memang menjadi hantaman dan ujian lini pertahanan Persebaya. Irfan Jaya, mantan pemain Persebaya ini di awal babak pertama sepakannya berhasil di gagalkan Ernando saat satu lawan satu.
Irfan Jaya melengkapi kemenangan timnya. Menit ke 66′ melalui serangan balik kembali, pemain asal Bantaeng, Sulawesi Selatan ini memaksa Ernando memungut bola dari gawangnya.

Munster memberi instruksi saat di ruang ganti untuk babak kedua. Munster telah mewanti-wanti untuk mewaspadai serangan Bali United. “Privat, karena kualitasnya dan mereka cetak dua gol. Pertama oke, lalu kami kebobolan gol kedua” terang Munster di Post match press conference.

SLAVKO JADI STRIKER

Munster melakukan pergantian pemain saat sudah tertinggal. “Saya pikir ini harus berhenti, lalu kami melakukan pergantian pemain di babak kedua yang membuat Bali United mencetak gol” ucapnya.

BACA JUGA  Buka Putaran Kedua Di Solo, Bruno : "Kami Kesini Untuk Tiga Poin"

“Di 10 menit terakhir kami meminta Slavko jadi striker. Jadi, saya harap kami bisa membawa wajah baru di paruh kedua untuk menatap sisa kompetisi”sambungnya.

PERSEBAYA UNDER PERFORM

Munster mengaku kecewa banyak pemainnya under perform di laga besar. “Di laga besar, kami butuh pemain yang bisa bersinar dan di babak kedua kami tidak bisa” keluh pelatih asal Irlandia itu.

“Jadi, kami tidak bisa cetak gol. Tentu itu sangat mengecewakan. Saya tentu ingin fokus untuk persiapan paruh musim berikutnya nanti. Kami mengakhiri putaran pertama dengan 37 poin, tentu itu bagus, tapi kami harus tambah terus” papar Munster.

GOL TERCIPTA DARI KESALAHAN

Persebaya mengakui dua gol Bali United tercipta karena kesalahan. Ganjaran tersebut membuat Munster harus mengevaluasi lini itu. “Kami paham kekuatan Bali, tapi kami melakukan kesalahan lalu kebobolan. Malik hilang bola lalu Tata out of position saat serangan balik dan dilewati Privat Mbarga” tutur Munster.

“Privat bisa cetak gol dari situ. Seperti kata saya tadi, di laga besar, harus ada pemain yang bersinar. Jika kamu punya peluang besar, maksimalkan jadi gol” sambung Munster.

Munster mengatakan juga bahwa jika Persebaya bisa mencetak gol di babak pertama, Persebaya mungkin bisa unggul dua kosong melalui peluang yang ada.

“Jika kami bisa babak pertama, mungkin sudah unggul 2-0. Irfan Jaya tadi ada situasi 1 lawan 1, mungkin jadi 2-1. Tetapi kami tidak cetak gol, itulah yang terpenting karena kami sebenarnya punya dua peluang besar untuk cetak gol untuk memenangkan laga”imbuhnya.

“Tapi kami dihukum oleh skema transisi mereka dan skema bola atas. Selain itu, pada babak kedua tentu sedikit mengecewakan tidak ada yang bersinar sesuai standar yang kami susun. Tapi kami bagus di paruh pertama, tapi musim ini belum berakhir. Saya sudah beri pesan pemain bahwa musim masih sangat panjang. Masih panjang sampai akhir kompetisi Liga 1” lanjut Munster.

BACA JUGA  Minta Waktu, Munster Akan Paparkan Pemain Baru Persebaya

PENGARUH TANPA RIVERA

Munster mengelak anggapan menarik Tony Firmansyah dan menurunkan Kasim Botan menjadi penyebab kebobolan. Munster merubah taktik karena butuh gol cepat.

Rivera absen dalam laga tersebut dikarenakan cedera. Memainkan Opan disaat tertinggal 2 gol, “kita tertinggal, kami harus terus kejar. Kadang itu membuat dirimu lebih rawan dieksloitasi oleh lawan dari serangan balik. Untuk itu, saya ingin membawa lebih banyak pemain baru di paruh musim kedua untuk kompetisi” ucap Munster.

“Kadang para pemain (utama) tampil kurang bersinar saat dibutuhkan. Saya butuh kompetisi di dalam tim. Tetapi kami harus move on. Laga sudah selesai, kami harus segera berubah. Pemain punya hari libur dan di paruh kedua musim kami harus terus melaju” sambungnya.
“Ini bukan akhir dari dunia. Kami masih di puncak. Persib membayangi, tapi ingat ini masih paruh musim. Kamu tidak akan memenangi apapun di paruh musim” jelas Munster.

PUTARAN KEDUA BERJUMPA PSS SLEMAN

Putaran kedua mendatang, Persebaya akan melawat ke markas PSS Sleman. Meski PSS saat ini berada di papan bawah, Munster menuturkan bahwa dirinya yakin klub berjuluk Elang Jawa itu akan melakukan perubahan.

“Saya sudah lihat situasinya. Kami akan lihat, karena PSS juga akan melakukan perubahan, dengan bawa pemain baru juga. Mungkin membawa pemain lokal baru juga. Pemain kami juga berubah, tetapi saya pikir semua tim akan melakukan perubahan memasuki paruh kedua, termasuk kami” terang Munster.

“Kami masih punya waktu. Bagi saya, evaluasinya jelas dan mudah. Para pemain paham untuk bekerja ke arah sana dan kami tetap memainkan skema yang kurang lebih sama. Kami kalah 2 kali dari 17 laga. Saya pikir sejauh ini baik” tandas Munster.

BACA JUGA  Rencana Dipimpin Wasit Asing, Munster Dan Imran Tanggapi Datar

_____________
greenforce.co.id
tonirupilu/pre
yans.loss27/pho