“Kami deadline 7×24 jam untuk Bhayangkara FC, menyerahkan TMS Persebaya yang memang hak mutlak PT Persebaya Indonesia. Kalau tidak, Bonek tidak akan tinggal diam,” ucap seorang Bonek, Andie Peci, melalui akun Twitter @AndiePeci.
Bonek tentu geram akan gerak-gerik Bhayangkara FC yang akhirnya ketahuan menggunakan akun TMS Persebaya untuk melakukan aktivitas Transfer di liga 1 musim kemarin. Sementara Pihak manajemen Persebaya masih menunggu keputusan PSSI perihal ini, Bonek sudah melangkah dahulu untuk memberi penegasan status TMS Persebaya, terutama Status klub Persebaya di mata PSSI itu sendiri.
Maklum, Bonek pasti gerah terlebih setelah pada hari selasa 5 Desember 2017 kemarin Joko Driyono mengucapkan sesuatu yang membuat perih hati para Bonek.
“Seperti diketahui banyak kasus yang dahulu terjadi di klub Persebaya. FIFA hanya tahu Persebaya ada satu yaitu yang sekarang jadi Bhayangkara,” ujar Joko kepada Bola.net
PSSI patut cemas akan seruan Bonek ini. Sebab mereka baru menjanjikan penyelesaian masalah TMS Persebaya ini sekitar awal Januari, sementara Bonek melalui Andie Peci sudah mengultimatum mereka sampai 7 hari ke depan untuk penyelesaian kasus ini.
Dengan demikian, rencana PSSI untuk membereskan permasalahan soal TMS ini pada Januari nanti boleh dibilang sudah terlambat. Karena bisa jadi akan ada gerakan yang dilakukan Bonek agar Bhayangkara segera mengembalikan TMS FIFA ini kepada Persebaya. Sebelum jatuh tempo dalam 7 hari ke depan. (Redaksi)