Gianyar, greenforce.co.id – Langkah Persebaya berburu gelar juara terhenti di pekan ke-29 setelah ditahan imbang (1-1) 1-1 oleh Persita Tangerang. Persita unggul lebih dulu melalui striker lokal mereka A.Nur Hardianto di menit ke 40′ melalui set piece dan memanfaatkan bola rebound.
Persebaya membalas melalui Taisei Marukawa hasil dari clearence yang salah bek Persita yang membentur pinggul gelandang kelahiran Hiroshima Jepang itu di menit ke- 45+1 . Skor bertahan hingga wasit Armyn Dwi asal Sumatera Selatan meniup peluit panjang.
Bermain dalam kondisi hujan di stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Persebaya memiliki dua peluang yang terbuang dari Samsul Arif dan Alwi Slamat. Rendy Oscario kiper Persita menjadi penyelamat dengan beberapa save krusial di pertandingan malam ini.
Mustaqim memuji Rendy Oscario yang tampil cukup bagus dalam menghalau bombardir serangan Persebaya. “Kiper persita beberapa kali menyelamatkan dari bola-bola yang sulit, malam ini goal keeper Persita luar biasa” puji Mustaqim.
Dengan hasil ini langkah Persebaya untuk meramaikan perebutan gelar juara sedikit sulit. Mustaqim yang menggantikan coach Aji di Post Match Press Conference bersyukur tim dan jalannya pertandingan berjalan lancar, meskipun hasil tidak sesuai yang diharapkan tim.
“Pertandingan tadi sangat menarik, open play, hanya kita tidak bisa memanfaatkan peluang” kata pelatih yang akrab di sapa Abah Taqim.
Persita bermain dengan pertahanan yang baik di katakan oleh Samsul Arif Munip. Samsul menyinggung sistem pertahanan Persita cenderung negatif.
“Persita bertahan cukup bagus, dengan sedikit bermain sepak bola negatif dengan menumpuk pemain di belakang, kita di hukum oleh set-piece” kata mantan stiker Barito Putra itu.
“Saya mendapatkan peluang pertama bukan pada kaki terkuat saya, harusnya saya arahkan di tiang jauh, tapi kiper sudah terlalu dekat” sambung Samsul.
Aji Santoso terlihat di tepi lapangan memakai alat bantu. Dikatakan oleh Mustaqim bahwa Aji Santoso mengalami sakit akibat terkilir. Dengan penuh tanggung jawab pelatih mantan pemain Arema Malang ini mendampingi Bajul Ijo.
“Saking inginnya dia menemani Persebaya, meski jalan tertatih-tatih dengan tongkat, tapi semangatnya tetap ingin tim ini di jalur juara” sambung Mustaqim.
Pertimbangan tidak menurunkan Arsenio Valpoort adalah untuk membuka pertahanan Persita yang diakui cukup rapat dalam bertahan kata coach Mustaqim.
“Kita berharap dengan striker yang mobilitasnya tinggi jadi harapannya biar terbuka pertahanan Persita, mereka bertahannya cukup disiplin, itu yang membuat kita kesulitan” masih kata mustqim.
Dengan tidak memainkan valpoort harapannya second striker akan coming from behind dan bisa membuat gol menurut Mustaqim.
Samsul Arif memaparkan peluang Persebaya untuk meramaikan perebutan gelar juara. Stiker asal Bojonegoro ini mengatakan bahwa kecil peluang Persebaya dari hasil imbang kali ini.
“Dengan hasil imbang otomatis memperkecil peluang kita untuk bersaing di tangga juara, tapi ya masih ada 5 pertandingan, kalau kita kalkulasi masih ada harapan, tapi hasil malam ini mengurangi kesempatan untuk meraih juara, kita tidak menatap untuk itu, kita menatap pertandingan selanjutnya, mudah-mudahan masih ada keajaiban” tutup Samsul.
(tr/yl)