Gresik, greenforce.co.id – Persebaya memperpanjang rekor belum terkalahkan di enam pertandingan. Pekan ke-22 Lanjutan BRI Liga 1 menjamu PSS Sleman, Persebaya meraih poin penuh dengan skor 4-2. (1-0).
Wasit Yudi Nurcahya menghentikan pertandingan selama 8 menit akibat cuaca hujan deras disertai angin. Setelah curah hujan agak mereda, pertandingan dilanjutkan kembali.
Seto Nurdiantoro pelatih PSS Sleman mengatakan bahwa pertandingan di babak pertama sangat menarik. Kedua tim saling jual beli serangan.
“Pertandingan yang menarik, cuma sayang hujan, ada beberapa permainan yang kurang maksimal” papar pelatih asli Sleman ini.
Jose Pedro Magalhaes Valente (ZeValente) membuat brace di pertandingan yang di hadiri 5500 penonton itu. Mantan pemain PSS di paruh musim lalu ini menceploskan gol di penghujung babak pertama menit 45′ dan 59′.
Penampilan pemilik nomor 10 ini mendapat pujian dari mantan pelatihnya Seto Nurdiantoro. “Mungkin secara hati, permainan, cocok dengannya” ungkap Seto.
Seto menambahkan bahwa dua gol pemain asal Portugal itu murni keteledoran pemain PSS. Valente tidak mendapatkan penjagaan khusus kata Seto, dan Persebaya memiliki pemain yang merata sambungnya.
Lapangan basah akibat hujan deras, Seto menuturkan bahwa hal itu membuat pijakan dan tumpuan menjadi berat. Hal itu juga diperkuat Bagus Nirwanto.
“Babak pertama diguyur hujan agak berat disitu, babak kedua kita sudah menemukan ritme, anak-anak sudah main maksimal, cuma belum rejeki saja” ungkap pemain posisi bek kiri PSS ini.
Seto banyak mengomentari mantan pemainnya. “Saya secara pribadi tidak melarang siapapun untuk berkembang, baik pemain lokal atau asing” jelasnya.
Seto Nurdiantoro menyampaikan maaf kepada supporter PSS karena belum memberikan hasil maksimal.
“Selamat untuk kemenangan Persebaya. Saya mengucapkan terima kasih juga pada Persebaya yang memberikan pelajaran” pujinya.
“Mudah-mudahan ini bisa menjadi efek positif bagi kami” tutup Seto.
__________________________
greenforce.co.id
Jurnalis. : Toni Rupilu
Fotografer : yans.loss27