Gresik, greenforce.co.id – Pertemuan dua pelatih lokal yang tersisa di kepelatihan BRI Liga 1 ini sangat menarik. Pasalnya, kedua pelatih yang sama-sama pernah se-angkatan di kursus A-Pro ini saling melempar pujian dan kritik untuk sistem rekrutmen pelatih asing di tanah air.
Selain mengomentari persiapan tim masing-masing, pertandingan pekan ke-22 bagi Persebaya dan pekan ke-24 bagi PSS, Aji Santoso tetap mewaspadai tim besutan Seto Nurdiantoro yang di match sebelumnya menang atas tamunya Persik Kediri, Kamis (9/2).
Aji menekankan kepada pemainnya untuk bagaimana menjaga tren positif dengan 5 kemenangan beruntun ini di pertahankan. “Saya sangat yakin semua pemain sudah tahu bagaimana posisi pertandingan besok” terangnya.
Persebaya akan menjamu PSS Sleman dalam lanjutan BRI Liga 1 pekan ke-22 di Stadion Joko Samudro, Gresik, Senin (13/2/2023) jam 15.00 WIB.
Dikatakannya, menghadapi tim sebaik Sleman tentu tidak mudah. Persebaya harus memiliki fighting spirit, menjalankan instruksi pelatih dengan baik, sebab hal itu bisa membuka peluang untuk memenangkan pertandingan.
Persebaya di dua pertandingan memang menang di menit akhir atau waktu tambahan (injury time). Segala persiapan telah dilakukan dengan baik dari recovery yang panjang akibat penundaan laga melawan PSIS Semarang pekan ini.
Persebaya kemungkinan besar belum bisa menurunkan Paulo Victor. Striker asal Brasil itu memang sudah membaik berangsur pulih, namun hingga tadi pagi saat official training, pemain pengganti Silvio Junior ini masih berlatih menepi.
“Victor memang sudah sembuh, tapi saya tidak mau paksakan, kita lihat besok, yang pasti saya siapkan Victor untuk melawan Bali United” jelas pelatih berusia 52 tahun itu.
Persebaya jika besok memenangkan pertandingan, mereka akan bertengger di posisi ke-5 klasemen sementara. Dengan begitu Aji menegaskan ke pemainnya untuk mengejar hal itu jangan dijadikan tekanan.
“Saya sampaikan ke pemain, bahwa target yang diberikan bukanlah beban, melainkan tantangan” sambungnya.
Di kubu PSS sendiri, Seto Nurdiantoro menjelaskan kesiapan Super Elang Jawa di Pre-Match Press Conference pagi tadi di stadion Gelora Joko Samudro, Gresik.
Mantan pelatih PSIM Jogjakarta ini mengaku tim nya saat ini masih dalam masa pemulihan. Ketatnya jadwal, Seto mengatakan bahwa kebugaran tim ini menjadi prioritasnya agar siap menghadapi Persebaya.
Pelatih yang juga sebagai mantan pemain PSS Sleman era 1990-1995 ini menjaga motivasi pemainnya. “Mengalahkan Persebaya saat ini sangat sulit, mereka dalam tren bagus, keren, kondisi psikis tim bagus sekali” terang Seto.
Meski secara masa recovery tidak panjang, pelatih kelahiran 14 April 1974 ini yakin bahwa pertandingan besok sangat menarik. “Tidak ada yang tidak mungkin, sesulit apapun, pasti ada celah” yakin Seto.
PSS Sleman akan bertemu mantan pemain mereka ZeValente yang di paruh musim pindah ke Persebaya. Seto tidak menjadikan hal itu sebagai sesuatu yang mengganggu persiapannya berhadapan dengan Bajul Ijo.
Kata Seto di PMPC, dirinya tidak ragu jika Ze membocorkan rahasia strategi miliknya kepada Aji Santoso. “Tanpa Ze, Coach Aji pasti sudah tahu” jawabnya dengan ringan.
“Saya pikir Persebaya sudah melihat kami tim yang biasa saja, tidak sedang baik-baik saja, tapi ojok di banding–bandingke (jangan di banding-bandingkan, Red), kami akan berusaha tampil bagus besok” sambungnya.
PSS tinggal memiliki motivasi saja dikatakan Seto. Persebaya memiliki persiapan panjang, sisi kebugaran cukup bagus, ini yang dikatakan Seto akan menjadi kesulitan tim-nya. “Mereka tanpa dia pemain asing tetap bagus, kualitas pemain lokal mereka bagus, ini yang kami waspadai” lanjutnya.
Di kabarkan supporter PSS akan mendukung langsung ke stadion Gelora Joko Samudro, Seto menyambut gembira. “Ini menjadikan persahabatan antar supporter sangat baik”.
SALING LEMPAR PUJIAN DAN SARAN UNTUK PELATIH LOKAL
Pertemuan Persebaya versus PSS Sleman cukup menyedot perhatian. Persebaya dilatih Aji Santoso yang menjadi legenda hidup Persebaya Surabaya. Sementara, PSS juga dilatih mantan pemainnya, Seto Nurdiantoro.
Semasa kursus pelatih lisensi A-Pro, keduanya dalam satu kelompok. “Saya dulu satu kelompok sama coach Aji, kami hanya berdua, lainnya bertiga kami berdua” kata Seto.
Seto menjelaskan bahwa sosok Aji Santoso adalah sosok yang disiplin. “Saya pernah ngerjain tugas sampai jam 5 pagi saya ngantuk, coach aji bilang ‘ayo’ karena yunior saya nurut” terang Seto sambil tertawa.
Menanggapi soal kepelatihan di klub peserta liga 1 yang praktis menyisakan Seto Nurdiantoro dan Aji Santoso, mantan bek kiri Persebaya Aji Santoso mengatakan bahwa ini harus menjadi motivasi pelatih lokal untuk lebih belajar keras.
“Dalam dunia profesional kehadiran pelatih asing tidak masalah, saya ingin pelatih asing yang berkualitas” saran Aji.
Pernyataan Aji ini sebagai masukan kepada federasi untuk membuat peraturan perekrutan pelatih asing. “Minimal dia harus melatih 5 tahun berturut-turut di negaranya” usulnya.
“Gak mungkin di sebuah negara melarang pelatih Asing, aturan harus ketat, jangan hanya sekedar pelatih Asing, yang berkualitas seperti Thomas Doll, dan Luis Milla” tandas Aji.
Senafas dengan itu, Seto menambahkan bahwa kualitas pelatih lokal jug bagus. “Coach Rahmad Darmawan, Coach Djanur, dll. Saya beruntung masih dipercaya managemen PSS, secara prestasi Coach Aji lebih bagus, kalau saya ini apa adanya” pungkas Seto.
_____________________________
greenforce.co.id
Jurnalis : Toni Rupilu
Fotografer : yans.loss27