SURABAYA (GF) Persiapan kedua tim yang akan berlaga antara Persebaya versus Borneo FC di Gelora Bung Tomo (11/10/2019) jam 18.30, yang akan disiarkan langsung indosiar, dalam lanjutan liga Shopee tunda pekan ke 22, menghadirkan banyak optimisme di kedua tim, di acara press confrence di kediaman Wakil Walikota tadi.
Borneo FC membawa misi revans setelah di putaran pertama takluk oleh Persebaya di Samarinda. Saat itu Persebaya menang dengan skor tipis 2-1. Gol di cetak oleh capten Ruben Sanadi dan Oktofianus Fernando. Hingga pekan 21 ini, Borneo FC mengemas 33 poin terpaut 3 poin dari Persebaya. Borneo menempati posisi ke 6, sementara Persebaya posisi ke 8.
Kharis Yulianto, asisten Pelatih Mario Gomes mengatakan bahwa Borneo akan tampil all out di laga ini. “kami datang jauh-jauh hari, 4 hari lalu kami sudah di Surabaya, kami akan berencana mencuri poin dari Surabaya” kata mantan kapten timnas se-angkatan Uston Nawawi ini. Kharis juga sadar bahwa Persebaya adalah tim yang kuat, sedang banyak pemain Persebaya yang sakit maupun timnas, pun demikian ada dua pemain Borneo yang di panggil timnas. “intinya kami harus kerja keras disini” kata pelatih yang berdialek jawa kental ini.
Borneo akan memakai kiper kedua mereka Gianluca Pandeynuwu. Gianluca sangat optimis dengan capaian tim nya sejauh ini. “kami akan revans dan kalahkan Persebaya di kandang mereka” jawab kiper tampan ini dengan optimis. Ditanya soal posisinya yang akan berdekatan dengan tribun utara dan tribun selatan, Gianluca mengatakan bahwa ia telah mengenal bonek, setidaknya ketika ia masih membela PSPS di liga 2 musim 2017, yang ia harus kebobolan oleh Rishadi Fauzi saat itu.
Lain hal nya dengan Persebaya. Tim berjuluk bjul ijo ini hadir dengan pelatih kiper M.Hadi. Mantan kiper Petrokimia Gresik itu kali pertama mengikuti jumpa pers. Hadi pun tak kalah optimis seperti Kharis dan Gianluca. Tim telah percaya diri dan siap untuk menjaga asa menuju ke papan atas. Sebagaimana pelatih kiper, beberapa wartawan menanyakan tentang kinerja kiper yang di nilai kerap lengah di menit akhir. Hadi menampik anggapan itu, “kalau sepak bola itu tim, kebobolan di menit akhir itu bukan mutlak kesalahan kiper” jawab hadi membela “korps” yang di bawahinya.
Sementara pemain yang hadir adalah Aryn williams. Poros halang Persebaya ini mengaku senang dapat di percaya pelatih untuk turun bermain. Ia juga mengakui bahwa kerja keras tim di beberapa laga sebelumnya tidak di ikuti dengan kemenangan. Aryn memuji fanatisme bonek pada dukungan yang di berikan, sayang keberuntungan masih belum berpihak saat melawan Bali kemarin. Aryn berjanji akan tampil maksimal dan memberikan kemenangan untuk bonek dan bonita kata pemain asal Australia ini.